Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Lovina Beach: Keindahan Pantai dan Atraksi Lumba-Lumba di Bali Utara

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Lovina Beach: Keindahan Pantai dan Atraksi Lumba-Lumba di Bali Utara
Foto: Lovina Beach. (Indonesia Travel)

Pantau - Jika kamu mencari liburan yang berbeda dari suasana ramai Kuta-Seminyak di Bali Selatan, Pantai Lovina di Bali Utara adalah destinasi yang tepat. Terletak sekitar 9 km dari Singaraja, ibu kota Kabupaten Buleleng, Lovina menawarkan ketenangan sejati, dengan pemandangan Laut Bali yang memukau, menjadikannya tempat sempurna untuk merasakan kehidupan yang santai dan rileks.

Keindahan Pantai Lovina 

Pantai Lovina membentang sepanjang lebih dari 8 km dan terdiri dari beberapa desa pesisir, yakni Kaliasem, Kalibukbuk, Anturan, dan Tukad Mungga, yang secara kolektif dikenal dengan nama Lovina. Kalibukbuk, yang terletak di Kecamatan Buleleng, adalah pusat dari Lovina.

Berbeda dengan pantai berpasir putih lainnya di Bali, Lovina memiliki pasir hitam yang berasal dari letusan gunung berapi. Seperti halnya Pantai Pemuteran, Lovina juga menyuguhkan kehidupan bawah laut yang luar biasa, menjadikannya destinasi populer untuk penyelaman dan snorkeling. Namun, daya tarik utama di sini adalah lumba-lumba berparuh botol (Tursiops truncatus) yang menjadikan pantai ini sebagai tempat bermain mereka.

Baca juga: Menjelajahi Hanalei Bay: Surga Pantai di Kauaʻi, Hawaii

Atraksi Lumba-lumba di Lovina

Lumba-lumba ini biasanya muncul di pagi hari saat matahari baru terbit. Mereka akan berenang mendekati perahu dan menunjukkan perilaku menggemaskan, menciptakan pertunjukan alam yang memukau. Wisatawan dapat menikmati atraksi ini dengan menaiki perahu tradisional yang disebut “Jukung” yang disediakan oleh banyak operator di sekitar pantai.

Baca juga: Eksplorasi Pantai Gesing: Wisata Pantai Indah di Gunungkidul

Sejarah Nama Lovina

Nama Lovina dipercaya berasal dari gabungan kata "Love" dan "Ina," yang dalam bahasa Bali berarti "ibu," sehingga memiliki makna cinta kepada Tanah Air. Dulu, nama Lovina sempat dilarang digunakan karena dianggap asing, dan bisnis pariwisata di area ini menggunakan nama alternatif seperti Manggala, Krisna, Angsoka, dan Nirwana. Namun, seiring berkembangnya pariwisata di Bali Utara, nama Lovina kembali digunakan karena lebih mudah diingat oleh wisatawan.

Sejarah Perkembangan Lovina

Sejarah Lovina tidak lepas dari peran Anak Agung Panji Tisna, yang setelah perjalanan panjangnya ke Asia dan Eropa, terinspirasi oleh gaya hidup masyarakat Bombay, India. Pada tahun 1953, Anak Agung Panji Tisna mendirikan sebuah penginapan bernama Lovina di atas tanahnya. Fasilitas ini dimulai dengan sebuah cottage kecil dengan tiga kamar dan restoran pinggir pantai. Seiring waktu, Lovina berkembang menjadi destinasi wisata yang populer.

Baca juga: Liburan Akhir Tahun di Yogyakarta: Rekomendasi Pantai Populer yang Wajib Dikunjungi

Cara Menuju Lovina

Dari Denpasar, ibu kota Bali, kamu bisa menuju Lovina melalui Bedugul, melewati kawasan pegunungan Bali tengah, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Alternatif lainnya adalah melalui rute Gilimanuk di Bali Barat yang membutuhkan waktu sekitar 4 jam berkendara.

Nikmati keindahan alam dan pesona lumba-lumba di Pantai Lovina, tempat yang menawarkan pengalaman liburan yang tenang dan berbeda di Bali.

Penulis :
Nur Nasya Dalila