Pantau - Hornby Lighthouse, juga dikenal sebagai South Head Lower Light atau South Head Signal Station, adalah mercusuar aktif yang terletak di ujung South Head, New South Wales, Australia. Mercusuar ini menandai pintu masuk selatan ke Port Jackson dan merupakan yang ketiga tertua di New South Wales. Dirancang oleh Arsitek Kolonial Mortimer Lewis, Hornby Lighthouse telah menjadi penunjang navigasi penting sejak dibangun pada 1840-an.
Sebagai "landmark utama Sydney," Hornby Lighthouse memiliki peran penting dalam membimbing kapal masuk ke Port Jackson. Sejak 2 April 1999, mercusuar ini terdaftar dalam Daftar Warisan Negara Bagian New South Wales. Dengan desain garis vertikal merah dan putih serta lentera yang terlihat jelas, Hornby Lighthouse menjadi salah satu mercusuar paling menarik di Sydney.
Meskipun menara mercusuar tidak terbuka untuk umum, pengunjung dapat menikmati pemandangan dari South Head Heritage Trail yang dimulai dari terminal feri Watsons Bay. Jalur ini menawarkan pemandangan indah sepanjang perjalanan, termasuk pantai nudis Lady Bay dan gun emplacements, serta panorama Sydney Harbour di sebelah barat dan Samudra Pasifik di sebelah timur.
Baca juga: Justice And Police Museum Sydney, Menelusuri Sejarah Kelam Kriminal NSW
Sejarah dan Konstruksi
Area sekitar Hornby Lighthouse sudah menjadi titik komunikasi maritim penting sejak 1790, dengan berdirinya stasiun sinyal pertama. Kebutuhan akan mercusuar di pintu masuk Jackson Bay semakin mendesak setelah dua kapal tenggelam pada 1857, yakni "Dunbar" yang menewaskan 121 orang, dan "Catherine Adamson" yang merenggut 21 nyawa. Insiden ini mendorong permintaan publik untuk penandaan pintu masuk yang lebih jelas.
Untuk mengatasi hal ini, pada 1858, Hornby Lighthouse dibangun dengan desain Mortimer Lewis, yang mencakup menara batu pasir setinggi 9,1 meter dan tempat tinggal penjaga mercusuar. Mercusuar ini menjadi yang ketiga dibangun di New South Wales dan diresmikan oleh Gubernur Sir William Denison, diberi nama sesuai dengan keluarga istrinya, Hornby.
Pemeliharaan dan Teknologi
Awalnya, sumber cahaya mercusuar ini adalah lampu kerosene dengan lensa catoptric, namun sejak itu mengalami beberapa pembaruan teknologi. Pada 1904, cahaya diganti dengan gas berkabut yang lebih terang, dan pada 1933, sistem elektrifikasi otomatis diterapkan. Di 1948, lensa catadioptric Chance Brothers baru dipasang, memberikan pola cahaya yang ritmis.
Baca juga: Haymarket: Pusat Chinatown Terbesar di Australia dengan Sejarah Menarik
Penggunaan Militer dan Warisan
Selama Perang Dunia II, area sekitar Hornby Lighthouse dikuasai militer, dengan cottage penjaga mercusuar digunakan oleh personel militer. Setelah perang, bangunan ini dibiarkan terbengkalai hingga dipugar oleh NSW National Parks & Wildlife Service pada 1977.
Hubungan dengan Suku Aborigin
Sebelum penjajahan Inggris, wilayah sekitar Sydney Harbour dihuni oleh suku Aborigin Eora dan Daruk. Meskipun banyak warisan budaya mereka hancur akibat kedatangan pemukim, kini pengunjung dapat mempelajari sejarah Aborigin melalui tur yang dipandu oleh kelompok lokal seperti Tribal Warrior.
Jalur Wisata Hornby Lighthouse
Jalur wisata Hornby Lighthouse dimulai dari Watsons Bay Wharf, melewati Robertson Park, dan Camp Cove Beach, yang merupakan pantai indah yang terlindung. Lanjutkan perjalanan menuju Lady Bay Beach, pantai nudis resmi sejak 1976. Dari sana, nikmati pemandangan luar biasa dari Lady Bay Lookout dan kunjungi Lightkeepers Cottage yang bersejarah.
Baca juga: Wendy Whiteley’s Secret Garden, Oase Indah di Tengah Kota Sydney
Aktivitas dan Destinasi Terdekat
Hornby Lighthouse terletak dalam Sydney Harbour National Park, yang menawarkan pemandangan indah dan berbagai aktivitas luar ruangan. Pengunjung dapat menikmati wisata perahu, memancing, atau mendaki jalur yang ada. Arabanoo Lookout adalah titik utama untuk menyaksikan migrasi paus, sementara Bradleys Head menyuguhkan pemandangan indah Sydney Harbour. Selain itu, kegiatan menyusuri jalur kaki seperti Fairfax Walk dan Bradleys Head to Chowder Bay sangat disarankan. Sydney Harbour National Park juga menjadi rumah bagi lebih dari 150 spesies burung, serta flora khas seperti pohon apel licin dan bunga flannel.
- Penulis :
- Latisha Asharani
