Pantau - Terletak di dekat Edinburgh Playhouse yang ikonik, Patung Sherlock Holmes menandai lokasi asal mula karakter detektif terkenal ini. Tidak jauh dari sana, tepat di seberang jalan, terdapat tempat kelahiran Sir Arthur Conan Doyle, penulis cerita-cerita asli Sherlock Holmes. Meskipun bangunan tempat ia dilahirkan sudah tidak ada lagi, patung ini tetap menjadi landmark yang wajib dikunjungi bagi penggemar berat Sherlock Holmes.
Misteri di Patung Sherlock Holmes
Patung Sherlock Holmes di Edinburgh menggambarkan detektif legendaris ini dengan ciri khasnya, yaitu keterampilan deduktif yang tajam. Dalam patung tersebut, Holmes terlihat memegang pipa, sambil memeriksa sebuah petunjuk. Namun, hal menarik terjadi saat Anda mengamati lebih lanjut.
Jejak Kaki yang Mengundang Pertanyaan
Di sekitar kaki patung, terdapat jejak kaki besar yang seakan mengarah pada petunjuk besar. Pada pandangan pertama, seolah-olah Holmes sedang memeriksa jejak kaki anjing raksasa, seperti dalam cerita The Hound of the Baskervilles. Namun, bagi pengamat cermat, ada sesuatu yang lebih kompleks.
Baca juga: Patung Wojtek, Menghormati Beruang yang Menjadi Pahlawan dalam Perang Dunia II
Jejak tersebut ternyata tidak berasal dari anjing yang sama. Sebuah jejak kaki yang lebih kecil dan samar terletak beberapa inci dari jejak pertama. Dengan mengikuti arah pandang Holmes, jelas bahwa ia tertarik pada jejak kedua tersebut. Tapi, milik siapakah jejak itu?
Mengarah pada "Greyfriars Bobby"?
Beberapa orang menduga bahwa jejak kaki tersebut adalah penghormatan untuk hewan peliharaan Conan Doyle. Meski bukti untuk ini tidak kuat, ada teori lain yang lebih menarik. Ukuran dan bentuk jejak kaki tersebut mengingatkan pada patung terkenal di Edinburgh, Greyfriars Bobby.
Anjing terrier setia ini dikenal karena menghabiskan 14 tahun menjaga makam pemiliknya yang telah meninggal, dan menjadi simbol kesetiaan di kota Edinburgh. Jejak kaki kecil di patung Sherlock Holmes mungkin saja merujuk pada Bobby, yang telah menjadi ikon kota. Meski demikian, untuk memastikan kebenarannya, kita mungkin membutuhkan deduksi dari seorang Sherlock Holmes sungguhan.
Baca juga: Fakta Menarik Tentang Replika Patung Liberty di Paris
Sherlock Holmes yang Sebenarnya
Karakter detektif fiksi ini sebenarnya didasarkan pada seorang ahli bedah Skotlandia bernama Joseph Bell. Conan Doyle, yang bekerja sebagai juru tulis di Edinburgh Royal Infirmary di bawah bimbingan Bell, terkesan dengan keterampilan observasi tajam Bell. Seperti Sherlock Holmes, Bell mampu menyimpulkan pekerjaan dan aktivitas seseorang hanya dengan melihat tanda-tanda visual.
Bell dikenal sebagai salah satu pelopor ilmu forensik dan sering kali terlibat dalam konsultasi polisi. Meski tidak terlibat dalam perburuan anjing raksasa atau melawan penjahat jenius, Bell tetap memberikan kontribusi penting dalam banyak kasus, bahkan memberikan laporan terkait pembunuhan Jack the Ripper kepada Scotland Yard.
Legenda Hidup di Edinburgh
Karena kemampuannya, Bell segera menyadari bahwa ia adalah inspirasi nyata di balik Sherlock Holmes, dan publik pun tak lama kemudian menyadari hal tersebut. Bell pun menjadi selebritas kecil di Edinburgh, dengan setiap pemanggilan untuk menangani kasus kejahatan selalu menarik perhatian publik.
Dengan latar belakang ini, tidak mengherankan jika Conan Doyle melihat Bell sebagai sumber inspirasi untuk menciptakan salah satu detektif paling ikonik dalam sejarah sastra. Untuk lebih mengenal Joseph Bell, Anda bisa mengunjungi Surgeons Hall Museums yang juga terletak di Edinburgh.
Baca juga: Sejarah dan Kontroversi Patung Picasso di Chicago
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani
