Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Serpentine Falls, Destinasi Alam Menakjubkan di Australia

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Serpentine Falls, Destinasi Alam Menakjubkan di Australia
Foto: Serpentine Falls (citydyas.com)

Pantau - Taman Nasional Serpentine, yang terletak sekitar 55 km di tenggara kota Perth, menawarkan jalur pendakian yang luar biasa, pemandangan indah, serta flora dan fauna langka. Daya tarik utamanya adalah Serpentine Falls, kumpulan air terjun spektakuler yang menjadi pusat perhatian wisatawan. Air terjun ini semakin memukau saat musim hujan, ketika aliran airnya deras dan membentuk kolam alami yang jernih di bawahnya. Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat menjelajahi berbagai jalur hiking yang menawarkan pengalaman mendekatkan diri dengan alam.

Keindahan Serpentine Falls Sepanjang Musim

Serpentine Falls menjadi destinasi favorit sepanjang tahun, terutama saat musim dingin ketika suhu lebih sejuk untuk mendaki, serta di musim semi saat bunga liar bermekaran. Pengunjung dapat melihat berbagai jenis anggrek laba-laba, greenhoods, dan triggerplants yang menambah pesona alam di kawasan ini.

Baca juga: 8 Air Terjun di Hong Kong yang Menakjubkan

Jalur Pendakian di Serpentine Falls

Air terjun ini mencapai keindahan maksimal setelah hujan, dengan air yang mengalir deras dari tebing granit setinggi 15 meter ke kolam alami di bawahnya. Jalur Falls Walk Trail sepanjang 400 meter dapat ditempuh dalam 15 menit untuk menikmati pemandangan ini dari berbagai sudut.

Bagi pencinta hiking yang mencari rute lebih panjang, Baldwin's Bluff Nature Trail sepanjang 6 km menawarkan pengalaman dua jam melintasi hutan dan padang rumput. Sementara itu, jalur Kitty's Gorge sepanjang 7,4 km menghubungkan Serpentine Falls dengan kota kecil Jarrahdale, yang cocok untuk istirahat makan siang di Jarrahdale Tavern sebelum kembali.

Keanekaragaman Fauna

Salah satu daya tarik utama kawasan ini adalah satwa liar yang berlimpah. Selain kawanan kanguru yang sering ditemui, pengunjung juga bisa melihat burung-burung langka seperti black cockatoos, red-capped parrots, dan red-winged fairywrens. Taman ini juga berbatasan dengan North Dandalup Important Bird Area, menjadikannya lokasi ideal bagi pengamat burung.

Panduan Berkunjung

Serpentine Falls buka setiap hari dari pukul 08.30 hingga 17.00. Biaya masuk sebesar $15 per mobil atau gratis bagi pemegang Park Pass. Area parkir dapat penuh dengan cepat pada hari sibuk, sehingga disarankan datang sebelum pukul 10.00. Jika parkir penuh, alternatif lain yang bisa dikunjungi adalah Serpentine Dam.

Baca juga: 7 Wisata Air Terjun Terpopuler di Indonesia

Fasilitas di sekitar air terjun mencakup meja piknik, toilet, serta area BBQ. Pada akhir pekan, pengunjung juga bisa menemukan food truck. Namun, aturan ketat berlaku, termasuk larangan membawa anjing, kaca, dan alkohol.

Sejarah dan Warisan Budaya

Serpentine Falls dan sekitarnya merupakan tanah leluhur Suku Noongar yang telah mendiami wilayah ini selama ribuan tahun. Mereka hidup dengan berburu kanguru dan possum, menangkap ikan menggunakan tombak serta jebakan, dan mengumpulkan makanan dari alam seperti ubi dan kacang.

Pada awal abad ke-19, populasi Noongar diperkirakan mencapai puluhan ribu. Namun, sejak berdirinya Koloni Sungai Swan oleh Inggris pada 1849, jumlah mereka menurun drastis akibat penyakit, kekerasan, dan eksploitasi sumber daya alam.

Warisan Nama dan Identitas Budaya

Sejumlah nama tempat di sekitar Serpentine Falls mencerminkan pengaruh kolonialisme. Tebing tempat air terjun ini mengalir, kini dikenal sebagai Darling Scarp, dinamai dari Ralph Darling, mantan Gubernur New South Wales yang terkenal otoriter.

Sementara itu, air terjun ini sendiri lebih sering disebut dengan nama baratnya dibandingkan nama aslinya dalam bahasa Noongar, yaitu Waangaamaap Bilya. Meski demikian, upaya untuk mengangkat kembali warisan budaya lokal terus dilakukan agar sejarah dan identitas asli kawasan ini tetap lestari.

Baca juga: Menilik Pesona Air Terjun Niagara

Kesimpulan

Serpentine Falls adalah destinasi alam yang menawarkan keindahan lanskap, jalur pendakian menarik, serta kekayaan flora dan fauna. Selain menjadi tempat wisata yang populer, kawasan ini juga menyimpan sejarah panjang tentang budaya Noongar. Bagi pencinta alam, fotografi, atau sejarah, tempat ini wajib masuk dalam daftar kunjungan di Australia Barat.

Penulis :
Latisha Asharani