Pantau - Ramadan Runway 2025 di Kota Kasablanka, Jakarta, menjadi ajang untuk mendorong Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif sektor fashion.
BACA JUGA: Samuel Wattimena Bongkar Kunci Fesyen Lokal Mendunia
"Ini menjadi ajang kita untuk bisa merayakan Lebaran dengan berbelanja menggerakkan sektor ekonomi kreatif di bidang fashion, juga menjadi salah satu upaya bersama menunjukkan ke dunia, bergiat bersama-sama para desainer dan para industri mendukung Indonesia menjadi pusat modest fashion dunia," kata Direktur Fesyen Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) Romi Astuti, dalam pembukaan acara, Jumat (21/3/2025).
Kemenekraf mendorong pelaku industri untuk terus berinovasi dan menciptakan karya yang bisa bersaing di pasar global. Ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dan membuka lebih banyak lapangan kerja.
Berdasarkan State of Global Islamic Economic Report 2023-2024, pengeluaran konsumen terhadap enam sektor ekonomi kreatif diprediksi mencapai 3,1 triliun dolar AS pada 2027, naik dari 2,29 triliun dolar AS pada 2022. Sektor modest fashion menjadi yang terbesar kedua dalam pengeluaran global.
BACA JUGA: Kemenperin Gelar Inkubator Bisnis Industri Kreatif Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo
Indonesia menempati peringkat ketiga pasar modest fashion dunia setelah Turki dan Malaysia, tetapi ekspor ke negara-negara Organisation of Islamic Cooperation (OIC) masih didominasi oleh China, Turki, dan India.
"Melalui kegiatan ini kami harapkan ekosistem modest fashion bisa terus terbangun, dan ke depan kita menjadi pemenang tidak hanya di dalam negeri tetapi mampu menjadi ekspor yang luar biasa, mengisi pasar global," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Reni Yanita.
Dengan momentum Ramadan Runway 2025, Indonesia berpeluang memperkuat daya saingnya di industri modest fashion internasional.
- Penulis :
- Khalied Malvino
