Pantau - Regu penyelamat di Hawaii telah menemukan setidaknya 101 mayat korban kebakaran hutan di Maui selama seminggu terakhir. Ini adalah bencana alam paling mematikan dalam sejarah negara bagian tersebut.
Para kru khawatir bahwa mereka akan menemukan lebih banyak mayat lagi karena mereka hanya berhasil mencari sekitar seperempat dari zona bencana. Api dan asap beracun telah menghalangi mereka untuk memasuki beberapa bangunan.
Seorang warga Maui, Jeffrey Mayor, mengatakan, "Mereka sedang memeriksa bahaya lainnya. Mereka sedang memeriksa mayat-mayat. Dan itu adalah sebuah proses. Ini sangat membuat frustrasi karena ketika Anda tidak berada di sana, sepertinya tidak ada yang terjadi."
Presiden Joe Biden berbicara kepada para wartawan pada Selasa (15/8/2023) di negara bagian Wisconsin. Dia mengatakan akan mengunjungi daerah tersebut secepatnya untuk memastikan bahwa semua orang terurus.
Biden mengatakan, "Apa pun yang Anda butuhkan, Anda akan mendapatkannya. Dan itu akan memberikan bantuan kepada orang-orang yang sangat membutuhkannya, yang telah kehilangan orang yang mereka cintai, yang telah kehilangan rumah, mata pencaharian mereka rusak dan hancur."
Beberapa ahli mengatakan kebakaran dipicu oleh angin kencang dari badai yang merobohkan kabel listrik. Petugas pemadam kebakaran mengatakan angin mengipasi api, yang menyebar melalui rumput kering. Namun, pihak berwenang mengatakan mereka masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk menentukan penyebab pastinya.
[Sumber: NHK News]
- Penulis :
- Abdan Muflih
