
Pantau - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi menegaskan bahwa produk laut Jepang yang didatangkan ke Indonesia aman dan layak dikonsumsi.
Pernyataan tersebut disampaikan Masaki untuk merespons kekhawatiran sebagian pihak terhadap keamanan produk laut Jepang menyusul pembuangan air limbah terolah dari PLTN Fukushima yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami besar pada 2011 ke perairan Jepang.
"Jangan khawatir, badan internasional seperti IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional) sudah memverifikasi secara ketat keamanan perairan dan tidak ditemukan masalah apapun," kata Masaki dikuti dari Antara, dalam perayaan Hari Nasional Jepang di Jakarta, Rabu (21/2/2024) malam.
Ia mengatakan, sejumlah produk bahari yang dihidangkan kepada hadirin acara peringatan hari ulang tahun Kaisar Jepang Naruhito tersebut didatangkan langsung dari Jepang.
Selain untuk menegaskan keamanan produk, hal tersebut juga adalah untuk memperkenalkan semakin banyak produk laut Jepang kepada khalayak di Indonesia. Dubes menyebut salah satu produk andalan yang dihidangkan dalam acara tersebut adalah kerang simping.
"Memang salah satu tujuan agenda ini adalah untuk membuat masyarakat Indonesia tahu kalau boga bahari Jepang aman dikonsumsi dan lezat," ujar Masaki.
Masaki juga mengatakan bahwa untuk memperkuat promosi produk Jepang di Indonesia, pihaknya menunjuk selebriti dan eks anggota JKT 48 Melody Nurramdhani Laksani sebagai Duta Persahabatan untuk Makanan Jepang.
Melody mengatakan bahwa dirinya senang dapat berperan memperkenalkan beragam makanan Jepang ke berbagai negara, seperti Indonesia. Melody saat ini juga berperan sebagai Duta Kerjasama Pangan dan Pertanian ASEAN-Jepang sejak 2018.
Sejak Agustus 2023 lalu, pengelola PLTN Fukushima secara bertahap mulai melepaskan 1,34 juta ton limbah air olahan yang dikumpulkan sejak bencana ke Samudera Pasifik.
Jepang mengklaim air limbah itu tidak berbahaya dan sangat encer di laut, dan proses pembuangan dilakukan secara bertahap selama puluhan tahun. Klaim tersebut juga didukung oleh IAEA yang telah mengambil sampel air dan ikan di perairan Fukushima.
Meski demikian, China dan Rusia merespons keras pembuangan limbah PLTN Fukushima dan melarang semua impor makanan laut dari Jepang.
- Penulis :
- Fadly Zikry
- Editor :
- Fadly Zikry