
Pantau - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR, Ahmad Muzani, mengajak Partai Komunis China (PKC) dan partai-partai politik lainnya di kawasan Asia untuk membangun rasa saling percaya demi memperkuat hubungan dan stabilitas kawasan.
Pertemuan Regional Dorong Visi Bersama untuk Asia
Muzani menyampaikan ajakan tersebut dalam forum simposium bertajuk "Dialog Partai Komunis China (PKC) dengan Partai-Partai Politik Negara Tetangga: Membangun Komunitas dengan Masa Depan Bersama Negara-negara Tetangga, Aksi Nyata Partai Politik" yang digelar oleh Biro Luar Negeri PKC.
Forum itu dihadiri berbagai perwakilan partai politik dari negara-negara Asia seperti Kamboja, Nepal, Thailand, Malaysia, Uzbekistan, Vietnam, Myanmar, Pakistan, dan lainnya.
Dalam pidatonya, Muzani menekankan pentingnya pertukaran pandangan, saling berbagi pengalaman, dan membangun kepercayaan politik untuk menciptakan kawasan yang stabil dan saling mendukung.
Ia mengatakan bahwa Partai Gerindra menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan komitmen terhadap pembangunan yang inklusif.
Muzani juga menyampaikan bahwa sebagai partai pengusung pemerintahan, Partai Gerindra di bawah kepemimpinan Ketua Umum Prabowo Subianto berkomitmen mewujudkan visi Asta Cita menuju Indonesia 2045 yang maju, adil, makmur, dan berdaulat.
Komitmen Gerindra dan Visi Asta Cita
Muzani menguraikan delapan pilar Asta Cita, antara lain memperkuat ideologi Pancasila dan demokrasi, membangun ekonomi nasional yang mandiri, meningkatkan kesejahteraan rakyat, membentuk SDM unggul, memperkuat pertahanan, mereformasi birokrasi, pemerataan pembangunan, dan menjaga lingkungan hidup.
Ia juga menyinggung pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden China Xi Jinping pada 9 November 2024 di Beijing yang menghasilkan kesepakatan memperkuat kemitraan strategis komprehensif kedua negara.
Dalam forum itu, Muzani memperkenalkan ideologi Pancasila sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
Ia menegaskan bahwa Pancasila merupakan ideologi asli bangsa yang lahir dari sejarah perjuangan dengan latar belakang yang beragam.
Menurut Muzani, Asia adalah kawasan yang memiliki potensi besar dan sedang berada di awal sejarah baru.
Ia mengutip Presiden Xi Jinping, "Perahu kecil tak mampu menghadapi badai besar sendirian dan hanya dengan bersatu dalam satu perahu stabilitas dan kemajuan jangka panjang bisa tercapai."
Ia juga mengutip pepatah China dan Indonesia untuk menegaskan bahwa kepercayaan hanya bisa dibangun melalui kerja sama dan semangat kebersamaan.
"Kepercayaan tidak muncul tiba-tiba," ujarnya sambil mengutip, "Dengan hati yang sama, tidak ada yang mustahil," dan "Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing."
Sebelum menyampaikan pidato dalam simposium, Muzani juga telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Departemen Internasional Komite Sentral PKC, Liu Jianchao, pada Minggu (25/5).
- Penulis :
- Leon Weldrick