
Pantau - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak lebih banyak negara untuk menerima dan merawat pasien dari Jalur Gaza yang membutuhkan evakuasi medis, menyusul keberhasilan pemindahan 35 pasien ke Yordania, sebagian besar anak-anak.
WHO menyampaikan bahwa evakuasi medis ke Yordania itu didampingi oleh 72 anggota keluarga pasien.
"Organisasi Kesehatan Dunia mengawasi evakuasi medis 35 pasien, kebanyakan anak-anak, dari Gaza ke Yordania. Evakuasi itu didampingi 72 anggota keluarga," ungkap WHO dalam pernyataannya yang dikutip dari WAFA-OANA.
Krisis Medis Gaza Memburuk, WHO Serukan Aksi Internasional
WHO menyatakan terima kasih kepada pemerintah Yordania atas kesediaannya memberikan dukungan dan layanan medis lanjutan bagi pasien kritis dari Gaza.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Yordania atas dukungan dan penyediaan perawatan khusus yang berkelanjutan bagi pasien kritis," ujar WHO.
Lebih dari 10.000 orang di Gaza saat ini masih menunggu evakuasi medis darurat.
"Lebih dari 10.000 orang di Gaza masih membutuhkan evakuasi medis," tambah WHO.
WHO mengingatkan bahwa kelambanan dalam proses evakuasi akan mengorbankan banyak nyawa.
"Kami mendesak negara-negara lainnya agar menerima pasien untuk evakuasi medis – nyawa mereka bergantung pada itu. Terlalu banyak (pasien) yang menunggu," tegas WHO.
Sistem Kesehatan Gaza Nyaris Lumpuh
Selain menyerukan negara-negara untuk membuka jalur evakuasi, WHO juga mendorong agar koridor medis diperluas dan jalur rujukan reguler ke rumah sakit di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dibuka kembali seperti sebelum konflik berlangsung.
WHO menilai bahwa dalam kecepatan evakuasi saat ini, akan dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengevakuasi seluruh pasien dari Gaza yang memerlukan perawatan.
Menurut WHO, serangan udara yang berkelanjutan dan krisis pasokan seperti obat-obatan, makanan, air, dan bahan bakar di Gaza telah "hampir membuat kewalahan" sistem perawatan kesehatan yang sudah rapuh sejak sebelum konflik.
Banyak rumah sakit di Gaza saat ini tidak berfungsi, sementara fasilitas kesehatan lainnya hampir tidak dapat digunakan.
WHO kembali menyerukan perhatian dan tindakan segera dari komunitas internasional untuk mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar di wilayah tersebut.
- Penulis :
- Leon Weldrick