
Pantau - Ribuan demonstran pro-Palestina berbaris melintasi Sydney Harbour Bridge pada Minggu (4/8), menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza serta mendesak agar bantuan kemanusiaan segera diizinkan masuk ke wilayah tersebut.
Pawai Pertama di Jembatan Ikonik Sydney
Aksi ini digelar oleh Palestine Action Group yang sejak Oktober 2023 rutin mengadakan pawai mingguan setiap hari Minggu.
Untuk pertama kalinya, kelompok tersebut menggelar unjuk rasa di jembatan ikonik Sydney, yang membuat perhatian publik tertuju pada aksi ini.
Palestine Action Group menyebut bahwa "Kelaparan yang disengaja terhadap 2 juta warga Gaza merupakan bagian dari rencana yang lebih luas, yang berulang kali diumumkan oleh para pemimpin Israel, untuk membunuh atau mengusir seluruh penduduk Palestina dari Gaza. Ini adalah genosida," ungkapnya.
Organisasi itu juga menyampaikan bahwa Pawai untuk Kemanusiaan terbuka bagi semua orang, baik individu maupun organisasi, yang menolak kekejaman.
Acara tersebut, menurut penyelenggara, "akan mengirimkan pesan yang kuat kepada dunia, kepada Gaza, kepada Israel, dan kepada Pemerintah kami sendiri, bahwa kami bertekad untuk membela kemanusiaan," ujarnya.
Dukungan Publik dan Tanggapan Otoritas
Kepolisian NSW melalui platform X menyatakan bahwa demi keselamatan publik, mereka akan bekerja sama dengan pengunjuk rasa untuk mengevakuasi massa dari jembatan dengan aman, meski dilakukan secara bertahap.
Senator Partai Hijau untuk New South Wales, Mehreen Faruqi, turut hadir dalam aksi tersebut dan menyerukan "sanksi terberat terhadap Israel," tegasnya.
Selain tokoh politik, pendiri WikiLeaks, Julian Assange, juga ikut serta dalam unjuk rasa tersebut, yang semakin menarik perhatian dunia internasional.
- Penulis :
- Leon Weldrick
- Editor :
- Tria Dianti










