Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Albanese Tegaskan Tidak Ada Tempat untuk Kekerasan dan Kebencian di Australia

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Albanese Tegaskan Tidak Ada Tempat untuk Kekerasan dan Kebencian di Australia
Foto: (Sumber: Arsip - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. (ANTARA/Anadolu/py))

Pantau -  Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengutuk keras penembakan massal mematikan di Pantai Bondi, Sydney, dan menegaskan tidak ada tempat untuk kekerasan dan kebencian di Australia.

Pernyataan Perdana Menteri Australia

Anthony Albanese menyampaikan kecaman tersebut dalam konferensi pers pada Minggu setelah insiden penembakan massal yang menewaskan sedikitnya 16 orang.

“Tidak ada tempat untuk kebencian, kekerasan, dan terorisme ini di negara kita. Izinkan saya memperjelas, kita akan memberantasnya,” ungkap Anthony Albanese.

Ia menyatakan bahwa insiden penembakan tersebut merupakan serangan yang ditargetkan.

“Ini adalah serangan yang ditargetkan pada warga Yahudi Australia,” kata Albanese.

Ia juga menyebut secara tegas bahwa insiden tersebut merupakan bentuk “terorisme.”

Anthony Albanese menegaskan kembali sikap pemerintah dengan menyatakan “Australia tidak akan pernah tunduk pada perpecahan, kekerasan, atau kebencian,” ungkapnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Albanese kepada media setelah mengadakan pertemuan Komite Keamanan Nasional di Canberra.

Kecaman Dunia Internasional

Kecaman atas penembakan massal di Sydney juga disampaikan oleh sejumlah pejabat tinggi dunia.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan melalui media sosial X bahwa ia “terkejut,” dan mengutuk “serangan mematikan yang keji hari ini.”

Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon menyampaikan bahwa ia “terkejut dengan pemandangan yang menyedihkan di Bondi.”

“Pikiran saya dan pikiran seluruh warga Selandia Baru bersama mereka yang terkena dampak,” ungkap Christopher Luxon melalui X.

Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan bahwa ia “sangat” mengutuk serangan tersebut dan menyampaikan “belasungkawa tulusnya kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai.”

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif turut menyampaikan “belasungkawa terdalamnya” serta menyatakan “Kami berdiri dalam solidaritas dengan rakyat dan Pemerintah Australia di masa sulit ini,” melalui media sosial X.

Pejabat Australia menyebut sedikitnya 16 orang tewas dan sekitar 40 orang lainnya mengalami luka-luka akibat penembakan massal yang terjadi pada Minggu di Pantai Bondi.

Polisi juga menyatakan telah mengeluarkan alat peledak dari salah satu mobil pelaku penembakan sebagaimana dilaporkan media lokal ABC.

Penulis :
Ahmad Yusuf