Pantau.com - Sebanyak 64 orang tewas dalam sebuah kebakaran di pusat perbelanjaan di Siberia, Kemerovo. Anak-anak turut menjadi korban tewas dalam peristiwa itu.
Salah satu peristiwa kebakaran paling mematikan di Rusia sejak pecahnya Uni Soviet tersebut melalap lantai atas pusat perbelanjaan Winter Cherry pada Minggu sore, 26 Maret 2018, waktu setempat. Banyaknya korban tewas dikarenakan lantai yang terbakar merupakan bioskop dan tempat bermain anak-anak.
Petugas pemadam kebakaran setempat sempat kesulitan memadamkan kobaran api. Besarnya api menyebabkan tim penyelamat harus berusaha keras mencapai lantai atas gedung. Atap yang runtuh juga menjadi kendala tersendiri dalam penyelamatan ini.
Baca juga: Jelang Pilpres Mesir, 2 Orang Tewas Akibat Bom
Laporan sementara menyebutkan belum jelas apakah ada korban yang belum ditemukan, namun 11 orang telah dirawat di rumah sakit, termasuk seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang dalam kondisi kritis.
Komisaris hak asasi anak Rusia, Anna Kuznetsova mengatakan bahwa kebakaran itu disebabkan oleh ketidakcakapan penanganan. Anna juga memperingatkan bahwa ada banyak pusat perbelanjaan yang dalam kondisi buruk serta rentan mengalami kejadian serupa.
"Daerah lain, pemilik dari mal lain harus mulai dari sekarang tanpa menunggu untuk (rutin) memeriksa, bertanya pada diri sendiri: Sudahkah kita melakukan semua yang kita bisa untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi di sini," kata Kuznetsova dalam pernyataannya.
Pusat perbelanjaan di Rusia kebanyakan merupakan bekas pabrik kue, yang hanya memiliki sedikit jendela atau pintu.
Saksi mata kejadian mengatakan, alarm kebakaran tidak berfungsi dan banyak orang terperangkap karena pintu keluar terkunci. Sementara itu rekaman video dari dalam mal setelah kebakaran terjadi menunjukkan sekelompok orang berada di tangga yang penuh asap, mencoba menghancurkan pintu keluar kebakaran yang macet.
There is a fire in a mall in Kemerovo, Siberia and people jumping from the windows :( pic.twitter.com/a4DMqdPQNS
— English Russia (@EnglishRussia1) March 25, 2018
Bahkan ada beberapa orang yang nekat melompat dari jendela atas untuk menghindari kebakaran.
Penyelidik negara, yang telah membuka penyelidikan kriminal terhadap kebakaran itu, mengatakan empat orang telah ditahan atas insiden kebakaran tersebut, termasuk para pemilik dan penyewa gerai di dalam mal. Komite Investigasi Rusia, yang biasa menangani kasus besar, mengatakan bahwa pihaknya berusaha menangkap pemilik mal itu untuk diinterogasi.
Baca juga: Rusuh! Aksi Lempar Gas Air Mata Warnai Sidang Parlemen Kosovo
Kantor berita Interfax, mengutip sumber resmi lokal yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.
Namun, Vladimir Chernov, wakil gubernur daerah itu mengatakan kobaran api dimulai ketika seorang bocah membakar busa pada trampolin dengan menggunakan korek api di tempat bermain anak.
- Penulis :
- Adryan N
