Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Iran Peringatkan Bahaya Global atas Operasi Militer Amerika Serikat di Karibia dan Amerika Latin

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Iran Peringatkan Bahaya Global atas Operasi Militer Amerika Serikat di Karibia dan Amerika Latin
Foto: (Sumber: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei menghadiri konferensi pers di Teheran, Iran (7/4/2025). ANTARA/Xinhua/Shadati/aa.)

Pantau - Pemerintah Iran memperingatkan konsekuensi serius bagi perdamaian dan keamanan internasional akibat meningkatnya aktivitas militer Amerika Serikat di wilayah Karibia dan Amerika Latin.

Iran Kecam Pelanggaran terhadap Venezuela

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, pada Sabtu menyerukan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Venezuela, menyusul operasi militer yang diumumkan Amerika Serikat.

Peringatan tersebut disampaikan dua hari setelah Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth, mengumumkan pelaksanaan operasi antinarkotika bertajuk Southern Spear di Belahan Bumi Barat.

Baghaei menilai ancaman penggunaan kekuatan terhadap pemerintahan sah Venezuela sebagai pelanggaran hukum internasional yang nyata.

"Ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," ungkapnya.

Ia menuduh Amerika Serikat menggunakan isu perdagangan narkotika sebagai dalih untuk mengintervensi Venezuela dan merusak stabilitas kawasan.

Serangan terhadap Kapal Nelayan Dikecam

Menurut Baghaei, berbagai laporan dari organisasi internasional menyebutkan bahwa serangan militer Amerika Serikat terhadap kapal-kapal nelayan di Laut Karibia dan Pasifik Timur merupakan tindakan pembunuhan sewenang-wenang dan melanggar prosedur hukum internasional.

Ia mengungkapkan, "Serangan-serangan ini tidak hanya merusak hak asasi manusia, tetapi juga menciptakan preseden berbahaya bagi tatanan dunia."

Iran mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk bertindak segera guna mencegah eskalasi konflik yang dapat merusak perdamaian global.

Baghaei juga memperingatkan bahwa langkah Amerika Serikat dapat mendorong praktik unilateralisme agresif yang mengancam prinsip-prinsip multilateral.

Sejak September, Amerika Serikat telah melancarkan 20 serangan terhadap kapal penangkap ikan di wilayah Karibia dan Pasifik Timur, yang mengakibatkan sedikitnya 80 orang tewas.

Operasi militer tersebut diklaim Amerika Serikat ditujukan kepada tersangka teroris narkotika yang disebut memiliki kaitan dengan pemerintah Venezuela.

Saat ini, sejumlah kapal perang Amerika Serikat telah dikerahkan ke wilayah utara Venezuela dalam rangka pelaksanaan misi tersebut.

Penulis :
Gerry Eka