Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Presiden Afrika Selatan Resmi Tutup KTT G20, Kepemimpinan Berpindah ke Amerika Serikat

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Presiden Afrika Selatan Resmi Tutup KTT G20, Kepemimpinan Berpindah ke Amerika Serikat
Foto: (Sumber: Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. KTT G20 berlangsung di Johannesburg, Afrika Selatan pada 22–23 November 2025.)

Pantau - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa secara resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Johannesburg pada Minggu, 23 November 2025, dengan penyerahan simbolis kepemimpinan G20 berikutnya kepada Amerika Serikat.

G20 Fokus pada Krisis Iklim dan Dukungan untuk Negara Berkembang

KTT yang berlangsung selama dua hari sejak 22 November tersebut menyoroti isu-isu global seperti penanganan krisis iklim, transisi energi berkelanjutan, dan pentingnya kemitraan antara G20 dengan negara-negara berkembang, khususnya di Afrika.

Ramaphosa menegaskan bahwa G20 abad ke-21 harus menjadi wadah yang inklusif, mencerminkan kepentingan bersama dari negara maju dan berkembang.

Dengan mengetuk palu sidang, ia secara simbolis menyerahkan tongkat estafet tuan rumah G20 kepada Amerika Serikat yang akan menyelenggarakan forum serupa pada 2026.

Kehadiran Delegasi dan Dinamika Global

Delegasi Rusia dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Kantor Eksekutif Presiden, Maxim Oreshkin, menggantikan Presiden Vladimir Putin.

Presiden AS Donald Trump tidak hadir dalam KTT kali ini karena isu hak asasi manusia, dan posisinya diwakili oleh jajaran diplomatik tingkat tinggi.

Sementara itu, Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming Raka hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto.

Penutupan G20 kali ini menjadi momen penting bagi Afrika Selatan untuk menegaskan posisinya sebagai pemimpin Global South dan mendorong agenda perubahan global yang lebih adil dan berkelanjutan.

Penulis :
Gerry Eka