Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Somalia Tolak Pengakuan Israel terhadap Somaliland, Tegaskan Kedaulatan dan Dukung Palestina

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Somalia Tolak Pengakuan Israel terhadap Somaliland, Tegaskan Kedaulatan dan Dukung Palestina
Foto: (Sumber: Arsip - Seorang prajurit Tentara Nasional Somalia (SNA) di Kamp Pelatihan Jazeera di Mogadishu. (Wikimedia Commons/AMISOM/ Raymond Baguma).)

Pantau - Pemerintah Somalia secara tegas menolak langkah Israel yang mengakui wilayah Somaliland sebagai negara merdeka, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan ancaman terhadap kedaulatan nasional Somalia.

Pernyataan resmi ini disampaikan pada Jumat, 26 Desember 2025, sebagai respons atas upaya Israel menjalin hubungan dengan Somaliland yang telah memisahkan diri dari Somalia sejak 1991 namun belum mendapat pengakuan internasional.

Somalia Tegaskan Kedaulatan Wilayah dan Tolak Intervensi Asing

Dalam siaran pers resmi dari Kantor Perdana Menteri, Somalia menegaskan “komitmen mutlak dan tak tergoyahkan terhadap kedaulatan, persatuan nasional, dan integritas wilayah Somalia.”

Penolakan ini merujuk pada dasar hukum seperti Konstitusi Sementara Somalia, Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Undang-Undang Konstitutif Uni Afrika.

“Pemerintah Federal Somalia secara kategoris dan tegas menolak serangan yang disengaja terhadap kedaulatannya dan langkah melanggar hukum oleh Israel,” bunyi pernyataan tersebut.

Somalia menyebut bahwa “wilayah Somaliland adalah bagian integral, tak terpisahkan, dan tak dapat dicabut dari wilayah kedaulatan” Somalia.

Setiap bentuk pengakuan atau kerja sama dengan Somaliland disebut sebagai tindakan yang “batal, tidak sah, dan tanpa efek hukum atau politik apa pun berdasarkan hukum internasional.”

Dukung Palestina dan Peringatkan Risiko Konflik Regional

Somalia juga menggunakan momen ini untuk menyatakan kembali dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina.

“Somalia dengan tegas menolak pendudukan, pengusiran paksa, rekayasa demografis, dan perluasan pemukiman. Somalia tidak akan pernah menerima menjadikan rakyat Palestina tanpa kewarganegaraan,” tegas pemerintah.

Lebih lanjut, Somalia menolak kemungkinan pendirian pangkalan militer asing di wilayahnya dan menentang segala bentuk konflik proksi atau upaya mengimpor permusuhan asing ke kawasan Tanduk Afrika.

Pemerintah memperingatkan bahwa pengakuan Israel terhadap Somaliland dapat memperburuk ketegangan di kawasan Laut Merah dan Teluk Aden, serta menciptakan ruang bagi kelompok teroris untuk mengeksploitasi ketidakstabilan politik.

Somalia menyerukan kepada komunitas internasional untuk bertindak bijak dan menghormati prinsip non-intervensi.

Warga Somalia juga diminta untuk bersatu dan waspada dalam mempertahankan kedaulatan nasional.

Pemerintah menegaskan siap mengambil semua langkah diplomatik, politik, dan hukum untuk menjaga batas wilayah yang diakui secara internasional.

Penulis :
Gerry Eka