Pantau.com - Cedera yang dialami Putri Diana usai kecelakaan mobilnya seharusnya tidak membunuhnya, kata ahli forensik Inggris dalam pendapat barunya dalam buku yang menceritakan penyelidikan kematian Diana.
Dr. Richard Sheprerd, yang menyelidiki kematian Princess of Wales dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997, mengatakan bahwa ia (Diana) memiliki kemungkinan 'sangat kecil', cedera dalam venanya yang menyebabkan kematian karena berada di tempat yang salah, yang tersembunyi jauh di dalam parunya.
Baca juga: Ini Warisan Putri Diana untuk Kate Middleton dan Meghan Markle
"Cederanya sangat khusus selama karir saya, saya tidak percaya, saya pernah melihat lainnya," kata Shepherd, menurut sebuah ekstrak dari buku baru yang berjudul Unnatural Causes, dikutip Daily Mail Sunday.
"Kematian Diana adalah contoh klasik dari cara kita mengatakannya saat ini, setelah hampir setiap hari; kalau saja," tambahnya, seperti dilansir Sputnik, Selasa (9/4/2019).
"Kalau saja ia terlempar ke kursi depan pada sudut yang sedikit berbeda. Kalau saja ia terlempar ke depan 10 mph lebih lambat," katanya.
Ia mengklaim bahwa ada satu hal yang bisa menyelamatkan sang putri, yaitu memakai sabuk pengaman.
Baca juga: Misteri Putri Diana Meninggal dalam Kondisi Hamil Akhirnya Terungkap
"Kalau saja ia mengenakan sabuk pengaman. Seandainya tertahan, ia mungkin akan muncul di depan umum dua hari kemudian dengan mata lebamnya, dengan sedikit terengah-engah karena tulang rusuk yang patah dan lengan yang patah," tulisnya.
Ia juga mencacat bahwa ada kemungkinan kelangsungan hidupnya jika ia segera dimasukkan ke dalam ambulan. Namun ia menyimpulkan, kematian Diana merupakan 'kecelakaan tragis'.
rn- Penulis :
- Noor Pratiwi
