Pantau.com - Sebuah penerbangan Air Canada terpaksa melakukan pendaratan darurat di Hawaii usai mengalami turbulensi parah yang tak terduga, yang menyebabkan 35 orang mengalami luka-luka.
Melansir Reuters, Jumat (12 Juli 2019), Air Canada penerbangan AC33 yang membawa 269 penumpang dan 15 awak pesawat, terbang dari Toronto ke Sydney melalui Vancouver mengalami turbulensi hebat di atas Samudera Pasifik.
Pesawat Boeing 777 itu kemudian terpaksa mengalihkan rutenya ke bandara Honolulu, Hawaii, sekitar pukul 12.45 waktu setempat, Kamis, 10 Juli 2019.
Baca juga: Bercengkrama di Kapal, Keluar karena Hujan dan Petir Menyambar
"Sebagai tindakan pencegahan, personil medis siaga untuk memeriksa penumpang pesawat yang mendarat di Honolulu," demikian pernyataan pihak berwenang, dikutip Reuters.
Laporan awal maskapai ini adalah 25 orang mengalami cedera ringan, namun bertambah menjadi 35 orang, termasuk awak pesawat.
Menurut CTV News, mengutip sebuah sumber, banyak penumpang menderita cedera pada kepala dan leher mereka.
Baca juga: Kebakaran Hutan Besar Melanda Turki, 520 Damkar Turun Tangan
Menurut salah satu penumpang, seperti yang dilaporkan oleh saluran tersebut, turbulensi mendadak menyebabkan orang untuk "naik hingga langit-langit kabin pesawat".
Sementara seorang juru bicara dari Badan Penerbangan Federal menyampaikan bahwa insiden tersebut terjadi saat pesawat berada pada ketinggian 10.000 meter, sekitar 966 arah barat daya Honolulu.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
