billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Rumah Sakit Korona China yang Dibangun 10 Hari Diarsiteki Pria Indonesia

Oleh Adryan N
SHARE   :

Rumah Sakit Korona China yang Dibangun 10 Hari Diarsiteki Pria Indonesia

Pantau.com - Dunia sedang dikejutkan dengan wabah virus korona yang telah menewaskan ratusan orang sejak pertama terdeteksi. Mulanya, virus itu berasal dari kota Wuhan, yang terletak di Provinsi Hubei, China. Namun lambat laun, penyakit itu menyebar antarmanusia di berbagai negara.

Pemerintah China pun bergerak cepat menanggulangi kasus ini. Maka dibangunlah sebuah rumah sakit yang khusus menangani wabah virus korona. Yang mencengangkan adalah, rumah sakit itu dibangun hanya sekitar 10 hari saja. 

Rumah Sakit Huoshenshan berdiri dengan luas bangunan 33.900 meter persegi dan kapasitas 1.000 tempat tidur. Pembangunannya melibatkan 700 pekerja profesional level manajerial dan 4.000 tenaga konstruksi. Pembangunan fisik fasilitas kesehatan ini berhasil selesai dalam waktu 8 (delapan) hari.

Baca juga: Video Proses Pembangunan Rumah Sakit di China Hanya Perlu Waktu 10 Hari

Namun siapa sangka, ternyata ada campur tangan orang Indonesia di balik pembangunan rumah sakit itu. Arsitek kelahiran Indonesia bernama Huang Xiqiu turut merancang bangunan tersebut. 

Huang lahir di Jember, Jawa Timur, pada tahun 1941. Huang menghabiskan masa sekolah hingga tingkat menengah atas di Jember, Jawa Timur, sebelum kemudian belajar arsitek medis ke luar negeri. Pada usia 16 tahun, dia berangkat ke China untuk sekolah arsitektur. Kemudian pada tahun 1964, dia diterima masuk Institut Teknologi Nanjing.


Pada tahun 1984, dia diutus untuk menimba ilmu di Universitas Leuven, Belgia. Huang meraih gelar PhD pada 1988. 

Bukan hanya mengarsiteki rumah sakit khusus korona, namun dia juga pernah merancang pembangunan Rumah Sakit Khusus Pasien Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), Xiaotangshan di Beijing pada 2003 lalu.

Baca juga: Benarkah Virus Korona Bisa Dilawan dengan Antibiotik?

Huang pun dikenal sebagai sosok yang handal dan mengagumkan di bidang arsitektur yang berhubungan dengan medis. Ia berperan dalam memerangi wabah penyakit dalam beberapa tahun terakhir. 

"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda karena memperhatikan hal detail ini. Kami percaya bahwa Tuan Huang juga menyimpan kenangan indahnya tentang Indonesia," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chuying.

Dengan peran vital Profesor Huang terhadap bangsa Tiongkok, Chuying berharap persahabatan Indonesia dan China akan semakin erat dan menghasilkan lebih banyak lagi hal-hal positif di masa mendatang.

rn
Penulis :
Adryan N