Pantau - Aktris Ariel Tatum mengungkapkan proses panjang dan penuh diskusi yang ia jalani untuk mendalami karakter Fatimah dalam film Perang Kota karya sutradara Mouly Surya.
Ariel menjelaskan bahwa dirinya melakukan banyak diskusi dengan berbagai pihak, terutama dengan sang sutradara dan pelatih akting, untuk memahami kompleksitas karakter yang hidup di era berbeda dari kehidupan pribadinya.
"Banyak diskusi sama sutradara, sama banyak juga berlatih dengan pelatih akting juga. Fatimah ini kan kompleks ya menurut saya, terutama karena saya tidak tinggal pada era tersebut jadi banyak cari referensi di buku," ungkap Ariel.
Ia bahkan menuliskan berbagai elemen pribadi dari karakter Fatimah seperti musik favorit, memori masa kecil, dan kebiasaan-kebiasaan kecil yang bisa memperkuat karakter.
"Unsur-unsur kecil yang menurutku penting," tambahnya.
Ariel juga menyebut bahwa ia dan pelatih akting sepakat untuk menggali seluas mungkin referensi, lalu menyaring mana yang relevan agar karakter Fatimah terasa hidup dan autentik.
Dengan pendekatan tersebut, Ariel merasa lebih siap dan percaya diri ketika berada di depan kamera sebagai Fatimah.
Bangun Relasi Karakter Lewat Lokakarya dengan Chicco Jerikho
Dalam proses pendalaman peran, Ariel Tatum juga menjalin kedekatan dengan Chicco Jerikho yang memerankan Isa, suami dari Fatimah dalam film tersebut.
"Kaya sesederhana saya dan Chicco memutuskan untuk pergi sebagai Isa dan Fatimah dalam sebuah lokakaryamu waktu itu. Jadi benar-benar nge-date. Habis itu di titik kapan Isa dan Fatimah menikah, kenalnya di mana terus dinamika hubungan mereka sebelum menikah bagaimana, hal-hal itu yang membantuku," ujar Ariel.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat membantu dalam membangun monolog dan suasana batin karakter, terutama dalam menggambarkan fase awal hubungan antara Isa dan Fatimah.
Ariel juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengira kabar terpilihnya ia sebagai pemeran utama dalam film Perang Kota hanyalah candaan.
Film ini diadaptasi dari novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis dan mengusung genre aksi, sejarah, perang, dan romansa.
"Terus pada dikasih tahu beneran casting untuk salah satu film mba Mouly itu, saya nangis. Seperti tidak percaya," ungkap Ariel.
- Penulis :
- Pantau Community
