
Pantau - Sutradara Black Panther, Ryan Coogler, mengungkapkan bahwa naskah awal Black Panther 2 sebelum wafatnya Chadwick Boseman pada 2020, berfokus pada kisah emosional antara T’Challa dan putranya dalam sebuah tradisi kuno kerajaan Wakanda.
Fokus pada Ritual dan Hubungan Ayah-Anak
Naskah sepanjang 180 halaman itu berjudul “Ritual of Eight”, dan menceritakan tentang perjalanan T’Challa bersama putranya yang berusia 8 tahun menjalani ritual tradisional di hutan.
Dalam ritual tersebut, sang anak diperbolehkan mengajukan pertanyaan apa saja kepada ayahnya, dan sang ayah wajib menjawab.
Ritual ini dianggap gagal apabila keduanya sampai terpisah.
"Ritual ini menjadi cara untuk membangun ikatan dan warisan antara ayah dan anak," ungkap Ryan Coogler.
Tokoh Namor tetap dimunculkan dalam versi ini, namun dalam versi berbeda dari yang akhirnya tampil dalam film resmi.
Chadwick Tak Sempat Membaca Naskah yang Sudah Selesai
Sayangnya, Coogler mengungkapkan bahwa Chadwick Boseman tidak sempat membaca naskah tersebut karena kondisinya sudah terlalu lemah menjelang akhir hidupnya.
"Saya benar-benar mencintai naskah itu. Saya tahu Chad akan luar biasa jika bisa memerankannya," ia mengungkapkan.
Coogler menyebut naskah tersebut sebagai bentuk pemahamannya yang dalam terhadap karakter Chadwick, dan menjadi salah satu penyesalan terbesar karena tidak pernah direalisasikan.
Perubahan Total dalam Versi Film Final
Setelah kepergian Chadwick Boseman, Marvel memutuskan untuk menulis ulang keseluruhan cerita Black Panther: Wakanda Forever (2022).
T’Challa diceritakan meninggal dunia, dan film berubah menjadi bentuk penghormatan terhadap karakter tersebut.
Namor tetap menjadi tokoh antagonis, namun tanpa dimensi hubungan ayah-anak yang menjadi inti cerita dalam versi awal.
- Penulis :
- Gerry Eka







