Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Pria Epilepsi Dianiaya gegara Diduga Hendak Curi Motor

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Pria Epilepsi Dianiaya gegara Diduga Hendak Curi Motor
Foto: Ilustrasi penganiayaan.

Pantau - Geger pria penderita epilepsi berinisial YA (38) menjadi korban penganiayaan oleh AAE (21) di Kawasan Industri Pulo Gadung, Cakung, Jakarta Timur. Korban YA diduga hendak mengambil sepeda motor milik seorang wanita oleh pelaku AAE.

"Awalnya pada hari Selasa, 22 Agustus 2023 sekira jam 20.00 WIB korban berjalan kaki dari tempat kerjanya, hingga kemudian berhenti di depan PT KIM," kata Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira Sukma, Kamis (24/8/2023).

Saat sampai di TKP, korban duduk di atas motor milik pegawai parbrik PT KIM. Korban yang diketahui juga berstatus karyawan di pabrik tersebut lalu duduk di atas motor untuk sekadar berisitirahat.

"Namun tiba-tiba karena korban memiliki riwayat penyakit epilepsi, penyakitnya kambuh dengan ciri-ciri seperti orang yang tidak ingat apa-apa," sebutnya.

Curiga dengan aksi YA, dua saksi lalu mendatanginya dan menanyakan aktivitas apa yang dilakukannya. Lantaran epilepsinya kambuh, korban lalu tak bisa menjawab.

"Hanya terlihat korban memegang kunci motor, dan seingat korban motor tersebut adalah milik korban. Karena motor tersebut yang sebenarnya adalah bukan motor milik korban, korban dicurigai hendak mencuri motor," tuturnya.

Korban lalu berupaya diamankan saksi yang merupakan sekuriti PT KIM. Namun korban memberontak, hingga datang pelaku AAE.

"Pelaku yang sedang berada di TKP (tempat kejadian perkara) langsung memukuli korban hingga korban terjatuh dan seketika penyakit epilepsi korban kambuh semakin parah," jelasnya.

Korban dibawa ke klinik, sementara pelaku dan saksi dibawa ke pos polisi. Perwakilan PT KIM kemudian datang dan berkoordinasi terkait kejadian tersebut. Persoalan keributan itu diselesaikan secara kekeluargaan dengan surat pernyataan.

"Setelah dibicarakan oleh kedua belah pihak, korban tidak ingin melanjutkan ke jalur hukum dan mau memaafkan pelaku, mengingat korban pun menyadari atas kejadian tersebut akibat penyakit epilepsinya kambuh hingga menimbulkan kesalahpahaman," ungkapnya.

Penulis :
Khalied Malvino