
Pantau -- Asisten CEO J&T Express Indonesia Adriansyah Halim menemui pihak Kementerian Investasi/BKPM, Kamis (2/11/2023) guna mengklarifikasi dugaan kasus pelanggaran hukum pada perusahaan logistik terbesar di Indonesia itu.
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot Tanjung menyebut, pihak J&T Express Indonesia sudah mengklarifikasi ke BPKM sehingga persoalan ini tak perlu lagi dibesar-besarkan.
"Dari pihak J&T Express Indonesia sudah datang memberikan klarifikasi secara langsung sehingga kami dari pihak BKPM akan menindaklanjuti, menganalisis sekaligus mempelajari, dengan tetap mengacu pada regulasi yang berlaku di Indonesia," kata Yuliot Tanjung dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).
J&T Express Indonesia merupakan perusahaan logistik domestik terbesar di Indonesia yang kini tengah melebarkan sayap ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Bangkok, Vietnam, Hongkong, dan lainnya.
Menurut Adriansyah Halim, J&T merupakan perusahaan asli anak negeri yang sedang ekspansi ke berbagai negara dengan tujuan agar bisa membantu prodak-prodak UMKM tanah air, sehingga nantinya bisa terkenal bahkan mendominasi pasar di Asia Tenggara.
"Sebagai perusahaan asli anak Indonesia, J&T selalu hadir dan memberikan support kepada program-program pemerintah seperti membuka lapangan kerja dengan jumlah karyawan lebih dari 70 ribu orang, salah satu decacorn dari bisnis logistik atau perusahaan yang telah meraih nilai valuasi perusahaan sebanyak U$$ 10 miliar atau setara Rp146,9 triliun, termasuk sumbangsih dan Kontribusi untuk pendapatan pos," ujarnya.
"J&T juga melakukan kebijakan dengan menekan lebih dari 50 persen penurunan biaya logistik yang sudah berlangsung dari 2015 hingga 2023 sesuai dengan peta kebijakan Presiden Jokowi," sambungnya.
Adriansyah menuturkan, saat COVID-19 melanda Indonesia dan dunia selama tiga tahun, J&T Express tak pernah lay-off satupun karyawan dan memberikan perhatian yang luar biasa terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup keseluruhan karyawan di saat-saat krisis yang sangat mengerikan itu.
- Penulis :
- Khalied Malvino