Pantau - Anggota Polsek Parung Panjang diperiksa dan ditindak karena kurang profesional dalam melayani warga. Hal tersebut diakui Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro yang mengatakan anggotanya kurang profesional dalam menangani laporan dari masyarakat.
"Kemudian (laporan) diterima di sini, dan korban kurang terlayani dengan baik oleh anggota saya. Saya telah lakukan pemeriksaan dan penindakan terhadap anggota tersebut," ujar Rio, Jumat (17/11/2023).
Menurutnya, masukan dari warga penting untuk profesionalitas pelayanan Polres Bogor dan jajaran. Ia pun turut meminta maaf atas kejadian tersebut. Disisi lain, ia juga berterima kasih atas viralnya kejadian tersebut sehingga menunjukkan ada anggotanya yang masih kurang profesional dalam bertugas.
"Saya sebagai Kapolres Bogor meminta maaf atas apa yang dilakukan anggota kami. Saya akan maksimal melaksanakan tugas, dan saya tetap akan terbuka dengan segala masukan dari seluruh lapisan masyarakat," sambungnya.
Ia menjelaskan bentuk kurang profesional dari anggotanya tersebut, terjadi karena anggotanya kurang paham dalam menangani perkara.
"Jadi mungkin kurang pahamnya anggota tersebut tentang hal-hal yang yang bisa menangani perkara tersebut. Sehingga minta dokumen-dokumen yang tidak seharusnya, ada akte nikah dan segala macem. Harusnya ketika (pelapor) sudah datang kita layani," ujarnya.
Ia juga mengatakan kedua anggotanya tersebut telah dilakukan pemeriksaan dan diberikan sanksi tegas.
"Iya, kita sudah lakukan pemeriksaan dan saya akan sanksi tegas dua anggota saya tersebut," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, wanita berusia 52 tahun di Parung Panjang diduga menjadi korban KDRT dari suaminya. Kasus ini sempat viral di media sosial (medsos) Twitter (X).
Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Bogor dan polisi melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan korban.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
