
Pantau - Komisi III DPR RI mendesak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus kematian tragis seorang perempuan muda bernama Mega Ekanti di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Kasus ini dinilai mirip dengan kematian Vina di Cirebon, Jawa Barat, yang telah mengguncang masyarakat setempat.
"Saya turut prihatin dan berbelasungkawa atas tewasnya Mega Ekanti. Kami mendesak kepolisian untuk segera menemukan pelaku dan menyelesaikan kasus dugaan pembunuhan yang mirip dengan kasus Vina itu," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Pangeran menyatakan, DPR berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. Apalagi, belum lama ini publik menyoroti kasus pembunuhan Vina.
"Kita kawal kasus Mega Ekanti agar tidak ada Vina-Vina lainnya yang tewas dan sulit untuk diusut," tegasnya.
Pangeran juga mendesak kepolisian untuk serius menangani kasus Mega Ekanti agar pelaku yang sebenarnya serta motif di balik pembunuhan ini bisa terungkap.
"Investigasi harus dilakukan secara cepat dan tepat agar tidak ada kasus salah tangkap lagi seperti kasus Vina," tutupnya.
Mega Ekanti ditemukan tewas mengenaskan, terbakar bersama sepeda motornya di Kompleks Bumi Perkemahan Bangi Wao, Kelurahan Tamiang Layang, Kalimantan Tengah, pada Selasa (9/7/2024).
Sebelum tewas, gadis berusia 18 tahun itu sempat menelepon ibunya untuk meminta tolong. Merasa khawatir, sang ibu mencari Mega yang baru lulus SMA itu dan menemukan korban sudah terbakar bersama motornya.
Jenazah Mega ditemukan terlilit selang, dan barang-barang berharga seperti handphone dan anting-anting miliknya hilang.
Sebelum pergi dari rumah, Mega berpamitan kepada ibunya untuk menjemput seseorang di Bumi Perkemahan Bangi Wao yang berjarak tidak jauh dari rumah mereka.
Mega diduga menjadi korban pembunuhan, namun hingga kini pelaku pembunuhan sadis itu masih menjadi misteri.
- Penulis :
- Aditya Andreas