Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

4 Fakta Terbaru soal Kasus Selebgram Meninggal karena Sedot Lemak

Oleh Ayuningtyas
SHARE   :

4 Fakta Terbaru soal Kasus Selebgram Meninggal karena Sedot Lemak
Foto: Freepik

Selebgram, Ella Nanda Sari Hasibuan (30), asal Medan, Sumatera Utara meninggal dunia diduga usai melakukan operasi sedot lemak. Selebgram itu sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat.

Pada Senin (22/7/2024) lalu, Ella berangkat dari Medan menuju Depok untuk melakukan tindakan sedot lemak di klinik kecantikan WJS. Dia tiba di klinik tersebut sekitar pukul 11.00 WIB.

Setibanya di klinik, tindakan sedot lemak dilakukan pukul 13.00 WIB. Kemudian, korban dilarikan ke RS Bunda Margonda. Namun, keluarga korban mendapatkan informasi jika korban sudah tidak bernyawa saat dilarikan ke RS tersebut.

Berikut fakta-fakta terbaru tentang kasus meninggalnya selebgram karena sedot lemak:

1. Keluarga Lapor ke Polisi

Kakak korban, Okta Hasibuan mengatakan pihaknya akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.

"Rencana kita akan laporkan ke pihak berwajib. Saya secara pribadi akan usut tuntas agar tidak ada korban lain," kata Okta, Minggu (28/7/2024).

Dia mendapat informasi adiknya sebelum dinyatakan meninggal sempat pingsan saat proses tindakan dan dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal dunia saat diperjalanan.

"Kata mereka, Ella ini pingsan saat proses tindakan dan dibawa ke RS Margonda namun di jalan dia (Ella) meninggal. Tapi kita kan tidak bisa percaya begitu saja karena orang dalam keadaan sehat wal afiat. Apakah keracunan anestesi atau apa salah tindakan apa prosedur tidak pasti kan kita tidak tahu," tutur Okta.

Okta menyebutkan pihak klinik seakan lepas tanggung setelah memberikan uang duka cita. Bahkan, pihak klinik enggan memberikan rekam medis korban saat itu.

"Klinik kan harus menampilkan rekam medis dia apa, waktu dia masuk dan datang kan ada rekaman CCTV, kita mau itu klinik harus menjelaskan itu. Kalau nggak mau ya kita bawa ke jalur hukum lah. Jadi setelah dia meninggal, ya klinik ini merasa sudah selesai," ujar Okta.

2. Sedot Lemak Dilakukan 1 Dokter Dibantu 2 Perawat

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan, berdasar pendalaman sementara, tindakan sedot lemak terhadap korban itu dilakukan oleh dokter berinisial A serta dua orang perawat berinisial K dan T.

3. Diduga Pembuluh Darah Pecah Saat Sedot Lemak di Salah Satu Lengan

Polisi mengetahui kasus dugaan malapraktik itu setelah viral di media sosial. Berdasarkan keterangan dokter, saat itu korban ingin melakukan operasi sedot lemak di lengan kanan dan kiri.

"Yang satu lengan berhasil yang satu lengan begitu diambil ternyata ada masalah di situ. Pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat intensif dan meninggal dunia pada akhirnya," kata Arya kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).

4. Periksa 2 Saksi

Polisi telah memeriksa dua orang saksi, yakni dokter yang menangani korban serta suami dari pemilik klinik kecantikan tersebut.

"Saya tegaskan, bahwa ini bukan delik aduan, jadi ini tindak pidana murni yang kalau siapa pun mengetahui bisa melaporkan, sekalipun keluarga tidak melaporkan, atau misalnya keluarga tidak menuntut, tetap ini bisa dilakukan penyidikannya, kalau memang terbukti ada malapraktik di situ atau ada tindak pidana di situ kita akan lakukan," ujar Kombes Arya Perdana.

4. Dalami Dugaan Kelalaian

Polisi masih mendalami apakah pecah pembuluh darah tersebut menjadi penyebab kematian korban atau bukan. Arya mengatakan polisi juga akan mendalami dugaan kelalaian terkait kasus tersebut.

"Ini masih didalami, kalau kelalaian kita masih dalami, kan prosedurnya ada. Jadi yang kita lakukan nanti adalah melakukan pengecekan, pertama perizinannya, kedua kapabilitas dokter nya bagaimana. Jadi dokternya ini punya sertifikasi itu, apakah dia memang bidang nya khusus di bidang itu, nanti itu akan kita dalami dan akan kita periksa secara resmi," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana soal selebgram meninggal karena sedot lemak itu.
 

Penulis :
Ayuningtyas