
Pantau.com - Cuitan Elon Musk kembali hangat dibicarakan dan menjadi kontroversi. Ini karena ia mengunggah cuitan yang mengatakan jika Jepang tidak mengatasi angka kelahiran yang terus menurun, warga di Negeri Sakura tersebut akan punah.
Mengutip The Guardian, Rabu (11/5), cuitan tersebut berbunyi "Kecuali mereka mengubah sesuatu yang menyebabkan angka kelahiran melebihi angka kematian, Jepang pada akhirnya akan lenyap." Elon juga menyebut ini akan menjadi kerugian besar bagi dunia.
Rupanya cuitan Elon itu merupakan tanggapannya terhadap laporan yang dirilis pemerintah Jepang yang menunjukkan populasi nasional turun hingga angka 644.000 tahun lalu. Bagi Jepang yang populasinya telah menurun selama 11 tahun berturut-turut, angka tersebut telah mencetak rekor baru.
Pada tahun 2008, populasi Jepang sempat mencapai angka tertinggi namun terus menurun kurang lebih 125 juta orang di tahun 2021. Angka kematian Jepang yang tinggi, tidak mempan untuk memperbaiki populasi Jepang meski angka kelahiran pada tahun lalu mencapai 831.000 kelahiran.
Pengamat Jepang dan netizen di Twitter kemudian berbondong-bondong mengecam cuitan Elon.
Tobias Harris, pengamat dari Center for American mempertanyakan tujuan cuitan Elon itu. Menurutnya, kecemasan seputar masa depan demografis Jepang bukan tentang 'Jepang pada akhirnya akan lenyap', "Tapi tentang dislokasi sosial yang mendalam yang terjadi akibat dari penurunan ke tingkat populasi yang lebih rendah."
Netizen dengan akun @yone_maca menjelaskan situasi ekonomi masyarakat Jepang membuat mereka sulit untuk menikah dan punya anak.
"Upah dan pendapatan yang dapat dibelanjakan telah menurun selama 20-30 tahun di Jepang selain bagaimana 40% karyawan adalah pekerja paruh waktu dengan upah yang lebih rendah," tulisnya.
Ada pun yang mengatakan bahwa bukan hanya Jepang yang mengalami penurunan populasi, Jerman contohnya.
Meski demikian, cuitan Elon juga memicu netizen lain untuk menyindir pemerintah Jepang. Menurut salah satu akun, pemerintah Jepang tidak pernah mengambil langkah menyeluruh untuk mengatasi penurunan populasi yang terjadi.
"Semua yang mereka katakan dan lakukan bertentangan," kanya.
Sebelumnya, saat menjadi pembicara dalam event Wall Street Journal tahun lalu, Elon Musk pernah menekankan bahwa jika orang-orang tidak memiliki lebih banyak anak, peradaban akan runtuh.
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani