
Pantau - Topan Peipah dilaporkan dua kali mendarat di wilayah barat Jepang pada Jumat (5/9), menyebabkan gangguan transportasi dan meningkatkan risiko banjir serta tanah longsor di berbagai wilayah.
Topan pertama kali mendarat di dekat Sukumo, Prefektur Kochi, pada Jumat pagi waktu setempat, sebelum kembali mendarat di bagian utara Prefektur Wakayama sekitar pukul 9 pagi.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan bahwa topan ini membawa hujan deras dan berkepanjangan saat bergerak ke arah timur sepanjang pesisir Pasifik, memengaruhi wilayah tengah dan timur Jepang hingga Jumat malam.
Curah Hujan Ekstrem dan Dampaknya
Curah hujan selama 24 jam hingga Sabtu siang diperkirakan mencapai hingga 200 milimeter di wilayah Kanto-Koshin, termasuk Tokyo, dan 150 milimeter di wilayah Tokai.
Di Desa Shimokitayama, Prefektur Nara, curah hujan tercatat mencapai 84,5 milimeter hanya dalam satu jam, menjadi salah satu yang tertinggi dalam catatan cuaca setempat.
Badan cuaca menyebut hujan deras ini disebabkan oleh udara lembap dan hangat di sekitar tepi Topan Peipah serta adanya front cuaca yang memanjang di dekat pulau utama Jepang.
Layanan kereta cepat di Jalur Tokaido Shinkansen turut terdampak, dengan operator JR Central menghentikan sebagian layanan karena curah hujan di Jepang tengah telah melebihi batas keselamatan.
Badan Meteorologi Jepang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir bandang dan tanah longsor, khususnya di wilayah yang terdampak hujan deras berkepanjangan.
- Penulis :
- Aditya Yohan