
Pantau - Mantan senior legislator dari Jiangxi Province, China, Shi Wengqing dihukum mati karena terbukti suap dan kepemilikan senjata ilegal.
Hak politik Shi Wengqing yang merupakan wakil ketua komite tetap asal Jiangxi Provincial People's Congress, juga dicabut seumur hidup dan harta yang dimilikinya disita negara, dilansir chinadaily.com.cn, Selasa (16/8/2022).
Shi lahir pada tahun 1954 di Kota Faku Provinci Liaoning. Dia mulai bekerja pada 1971 dan memasuki koalisi pemerintah pada tahun 1974. Dia menjadi wakil direktur Komite tatap Provinsi Jiangxi pada 2015.
Menurut pengadilan, Shi menyalahgunakan kewenangannya saat menduduki jabatan penting di Provinsi Heilongjiang dan Provinsi Jiangxi selama periode 2003-2020.
Modus yang dilakukan dengan memberikan bantuan ilegal kepada lembaga atau individu yang terlibat pembiayaan dan kontrak proyek serta akuisisi tanah milik negara.
Selama periode itu pula, Shi menerima suap yang nilainya mencapai 195 juta yuan atau setara dengan Rp426 miliar (dengan kurs saat ini), baik secara langsung maupun melalui kerabatnya.
Shi juga mendapatkan pistol dari saudaranya pada 2004, yang kemudian diidentifikasi sebagai pistol standar.
Shi membeberkan semua tindakan yang telah dilakukan di pengadilan, termasuk kegiatan yang tidak ditemukan di saat penyidikan.
Shi dikeluarkan pada Maret 2021 dari koalisi satu bulan setelah Kejaksaan Agung menyetujui penangkapaan tersebut.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Hak politik Shi Wengqing yang merupakan wakil ketua komite tetap asal Jiangxi Provincial People's Congress, juga dicabut seumur hidup dan harta yang dimilikinya disita negara, dilansir chinadaily.com.cn, Selasa (16/8/2022).
Shi lahir pada tahun 1954 di Kota Faku Provinci Liaoning. Dia mulai bekerja pada 1971 dan memasuki koalisi pemerintah pada tahun 1974. Dia menjadi wakil direktur Komite tatap Provinsi Jiangxi pada 2015.
Menurut pengadilan, Shi menyalahgunakan kewenangannya saat menduduki jabatan penting di Provinsi Heilongjiang dan Provinsi Jiangxi selama periode 2003-2020.
Modus yang dilakukan dengan memberikan bantuan ilegal kepada lembaga atau individu yang terlibat pembiayaan dan kontrak proyek serta akuisisi tanah milik negara.
Selama periode itu pula, Shi menerima suap yang nilainya mencapai 195 juta yuan atau setara dengan Rp426 miliar (dengan kurs saat ini), baik secara langsung maupun melalui kerabatnya.
Shi juga mendapatkan pistol dari saudaranya pada 2004, yang kemudian diidentifikasi sebagai pistol standar.
Shi membeberkan semua tindakan yang telah dilakukan di pengadilan, termasuk kegiatan yang tidak ditemukan di saat penyidikan.
Shi dikeluarkan pada Maret 2021 dari koalisi satu bulan setelah Kejaksaan Agung menyetujui penangkapaan tersebut.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Aries Setiawan