
Pantau- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan pidato kepada para pendukungnya. Pidato disampaikan Erdogan ke pendukungnya yang berkumpul di kantor pusat partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Ankara.
Dia naik ke atas panggung menyanyikan salah satu lagu kampanyenya yang berjudul "Bagi mereka yang mendengar dan bagi mereka yang tidak mendengar."
Pidato tersebut sepertinya sebagai upaya untuk menguasai narasi keunggulan di putaran pertama pemilihan presiden. Oposisi menolak hasil sementara karena menurut mereka masih banyak suara yang belum dihitung. Komisi pemilihan umum Turki (YSK) mengatakan sudah sekitar 87,13 persen suara yang sudah dihitung.
“Kami sangat mencintai kalian," kata Erdogan pada massa, seperti dikutip dari the Guardian, Senin (15/5/2023).
Ia terlihat gembira, sikap yang jarang yang tunjukan selama masa kampanye. Awalnya Erdogan berjanji untuk menggelar kampanye yang lebih tenang usai gempa bumi mematikan yang menewaskan 50 ribu orang tapi di akhir masa kampanye putaran pertama, kampanyenya lebih meriah.
Dalam pidatonya Erdogan mengatakan Turki sedang menggelar pesta demokrasi besar-besaran. Meski, katanya, hasil akhirnya belum diputuskan tapi ia yakin ia dan partainya memimpin perolehan suara.
"Hasil pemilihan di dalam dan luar negeri akan butuh waktu untuk masuk, tapi tentu kami tidak seperti mereka yang mencoba mengelabui bangsa mungkin untuk terakhir kalinya dengan menciptakan gambaran mereka yang sebenarnya berada jauh di belangkang mengatakan mereka di depan," kata Erdogan.
Kami selalu jujur pada bangsa kami, kami tahu kami jauh lebih unggul dalam pemilihan hari ini, tapi kami mengharapkan hasil pastinya akan datang," tambahnya.
"Kami yakin kami mendapatkan (suara) di atas 50 persen pada putaran kali ini," katanya. Pernyataan mengindikasi Erdogan yakin kemenangan mutlak meski ada kemungkinan digelarnya putaran kedua yang digelar bila tidak ada kandidat yang mendapatkan 50 persen suara.
Dia naik ke atas panggung menyanyikan salah satu lagu kampanyenya yang berjudul "Bagi mereka yang mendengar dan bagi mereka yang tidak mendengar."
Pidato tersebut sepertinya sebagai upaya untuk menguasai narasi keunggulan di putaran pertama pemilihan presiden. Oposisi menolak hasil sementara karena menurut mereka masih banyak suara yang belum dihitung. Komisi pemilihan umum Turki (YSK) mengatakan sudah sekitar 87,13 persen suara yang sudah dihitung.
“Kami sangat mencintai kalian," kata Erdogan pada massa, seperti dikutip dari the Guardian, Senin (15/5/2023).
Ia terlihat gembira, sikap yang jarang yang tunjukan selama masa kampanye. Awalnya Erdogan berjanji untuk menggelar kampanye yang lebih tenang usai gempa bumi mematikan yang menewaskan 50 ribu orang tapi di akhir masa kampanye putaran pertama, kampanyenya lebih meriah.
Dalam pidatonya Erdogan mengatakan Turki sedang menggelar pesta demokrasi besar-besaran. Meski, katanya, hasil akhirnya belum diputuskan tapi ia yakin ia dan partainya memimpin perolehan suara.
"Hasil pemilihan di dalam dan luar negeri akan butuh waktu untuk masuk, tapi tentu kami tidak seperti mereka yang mencoba mengelabui bangsa mungkin untuk terakhir kalinya dengan menciptakan gambaran mereka yang sebenarnya berada jauh di belangkang mengatakan mereka di depan," kata Erdogan.
Kami selalu jujur pada bangsa kami, kami tahu kami jauh lebih unggul dalam pemilihan hari ini, tapi kami mengharapkan hasil pastinya akan datang," tambahnya.
"Kami yakin kami mendapatkan (suara) di atas 50 persen pada putaran kali ini," katanya. Pernyataan mengindikasi Erdogan yakin kemenangan mutlak meski ada kemungkinan digelarnya putaran kedua yang digelar bila tidak ada kandidat yang mendapatkan 50 persen suara.
- Penulis :
- Wirakusuma