
Pantau - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan kesiapan negaranya untuk melakukan segala upaya guna mewujudkan pertemuan tingkat tinggi antara Rusia dan Ukraina sebagai langkah awal menuju perdamaian.
Pernyataan tersebut disampaikan Erdogan dalam pembicaraan via telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Turki Dorong Lanjutan Negosiasi Perdamaian
Dalam percakapan tersebut, Erdogan dan Zelensky membahas sejumlah isu strategis, termasuk hubungan bilateral antara Turki dan Ukraina, dinamika proses perdamaian Rusia-Ukraina, serta situasi regional dan global.
Erdogan menegaskan bahwa Turki akan terus berupaya secara berkelanjutan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung sejak 2022.
Ia menyatakan bahwa Turki mengikuti secara cermat perkembangan perundingan yang berlangsung di Alaska dan Washington sebagai bagian dari proses diplomasi global.
Presiden Erdogan menekankan bahwa perdamaian yang adil antara Rusia dan Ukraina masih mungkin terwujud dan bahwa proses negosiasi harus terus dilanjutkan dengan intensitas yang lebih tinggi.
Turki, menurut Erdogan, juga akan terus memberikan kontribusi konkret terhadap keamanan Ukraina.
Zelensky Apresiasi Dukungan Turki
Presiden Volodymyr Zelensky menyambut baik komitmen Turki dalam mendukung upaya perdamaian yang berkelanjutan.
Ia menyatakan bahwa telah bertukar pandangan secara terbuka dengan Erdogan mengenai situasi terkini di medan konflik dan langkah-langkah diplomatik selanjutnya.
"Ukraina siap terlibat dalam format para pemimpin, karena ini adalah satu-satunya format yang efektif," tegas Zelensky.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas bantuan dan peran aktif Turki dalam mendukung stabilitas kawasan.
"Kami sangat menghargai semua bantuan yang diberikan oleh Turki," ungkap Zelensky.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti