Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia Rumuskan Lima Komitmen Global untuk Masa Depan Kebudayaan di Forum CHANDI 2025 Bali

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Indonesia Rumuskan Lima Komitmen Global untuk Masa Depan Kebudayaan di Forum CHANDI 2025 Bali
Foto: Menteri Kebudayaan Fadli Zon pimpin pertemuan tingkat menteri CHANDI 2025 bahas komitmen global buat masa depan budaya, Denpasar (sumber: Humas CHANDI 2025)

Pantau - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) merumuskan lima komitmen global untuk masa depan kebudayaan dalam pertemuan tingkat menteri Forum CHANDI 2025 yang digelar di Bali.

Lima Komitmen Kebudayaan Global

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut komitmen tersebut meliputi integrasi budaya dalam pembangunan berkelanjutan, pemajuan diplomasi budaya untuk perdamaian, pemanfaatan transformasi digital dan kecerdasan buatan yang bertanggung jawab, pemberdayaan generasi muda serta industri budaya dan kreatif sebagai motor pertumbuhan inklusif, serta penguatan pelestarian warisan budaya, repatriasi, dan pemberantasan perdagangan ilegal warisan budaya.

Forum CHANDI 2025 mengangkat tema "Culture Beyond 2030: Safeguarding Heritage, Building Peace, and Advancing Cultural and Creative Industries in a Digital Future".

Fadli Zon menegaskan, "CHANDI 2025 menjadi kesempatan yang dapat membuka ruang diskusi untuk membahas isu-isu vital budaya secara kolektif."

Isu utama yang dibahas dalam forum antara lain ancaman iklim terhadap warisan budaya, transformasi digital dan penggunaan kecerdasan buatan secara etis, budaya sebagai penggerak ekonomi melalui Cultural and Creative Industries (CCIs), serta perlindungan budaya di wilayah konflik akibat perusakan, penjarahan, hingga perdagangan ilegal.

"Kita harus kembali menegaskan peran vital budaya dalam membangun masa depan yang berkelanjutan, memperkuat kerja sama dalam pelestarian warisan budaya, meningkatkan diplomasi budaya untuk perdamaian, dan memastikan transformasi digital dibarengi dengan inovasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan," tegas Fadli Zon.

Diplomasi Budaya Jadi Sorotan

Diplomasi budaya menjadi salah satu isu yang paling banyak dibahas dalam forum, dipandang sebagai sarana mencegah konflik dan membangun perdamaian.

Menteri Kebudayaan Syria Mohammed Yassin Saleh menegaskan, "Budaya adalah inti dari diplomasi antarbangsa, serta jalan utama untuk membangun dunia yang lebih adil dan manusiawi, budaya memiliki kekuatan untuk menjadi kompas perdamaian, penggerak pembangunan, dan modal kemanusiaan dalam menghadapi masa depan."

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Palestina juga memaparkan dampak perang yang menghancurkan sejarah, memori kolektif, dan identitas nasional bangsanya.

Delegasi dari berbagai negara turut memaparkan kebijakan nasional terkait isu-isu tersebut, termasuk Zimbabwe, Brunei Darussalam, Libya, Palestina, Singapura, Syria, Iran, Yordania, Uzbekistan, Venezuela, Kamboja, Fiji, Malaysia, Thailand, Algeria, Armenia, Bangladesh, dan Belarus.

Penulis :
Shila Glorya