Pantau - Banjir besar yang melanda Pakistan sejak akhir Juni 2025 telah menewaskan lebih dari 921 orang dan menyebabkan dampak kemanusiaan luas di berbagai wilayah negara tersebut.
Puluhan korban jiwa tercatat dalam 24 jam terakhir, menandai peningkatan signifikan angka kematian akibat bencana tersebut.
Harian Qatar The Peninsula melaporkan data terbaru dari Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) Pakistan yang mencatat korban tewas terus bertambah.
Dampak Luas dan Jumlah Korban Terus Meningkat
Direktorat Jenderal Perlindungan Sipil dan Operasi Kemanusiaan Eropa (ECHO) pada Rabu, 3 September 2025 melaporkan bahwa bencana banjir telah berdampak pada 2,4 juta penduduk di seluruh Pakistan.
Saat itu, jumlah korban tewas mencapai 881 orang, dengan lebih dari 1.170 orang terluka.
Lebih dari 1 juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat bencana ini.
Data terbaru NDMA yang dirilis Jumat, 5 September 2025, menunjukkan peningkatan korban tewas menjadi 905 orang.
Sebanyak 21 kematian tambahan tercatat dalam 24 jam terakhir di berbagai wilayah Pakistan.
Lebih dari 9.300 rumah dilaporkan hancur akibat hantaman hujan lebat dan banjir.
Provinsi Punjab dan Khyber Pakhtunkhwa Paling Terdampak
Hujan monsun lebat mulai mengguyur Pakistan sejak 26 Juni 2025, menyebabkan kerusakan parah di banyak wilayah, terutama di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Punjab.
Punjab mengalami banjir terparah dalam 40 tahun terakhir, yang dipicu oleh luapan dari tiga sungai utama: Sungai Sutlej, Sungai Chenab, dan Sungai Ravi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
