Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Serangan Israel di Gaza Tewaskan 69 Warga Palestina dalam 24 Jam, Korban Terus Bertambah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Serangan Israel di Gaza Tewaskan 69 Warga Palestina dalam 24 Jam, Korban Terus Bertambah
Foto: (Sumber: Sebuah kawasan permukiman di Gaza Utara luluh lantak akibat serangan Israel. ANTARA/Anadolu/py/am.)

Pantau - Sebanyak 69 warga Palestina tewas dalam waktu 24 jam terakhir akibat serangan Israel di Jalur Gaza, sementara 422 orang lainnya mengalami luka-luka dan tengah dirawat di berbagai rumah sakit di wilayah tersebut.

Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina melalui Telegram pada Jumat, 5 September 2025.

Eskalasi Konflik dan Lonjakan Korban

Sejak konflik meletus pada Oktober 2023, total korban tewas di Gaza akibat serangan Israel telah mencapai 64.300 jiwa.

Jumlah warga Palestina yang terluka tercatat sebanyak 162.005 orang.

Khusus sejak 18 Maret 2025, tercatat 11.768 orang meninggal dunia dan 49.964 orang terluka akibat intensitas serangan yang terus meningkat.

Konflik bermula pada 7 Oktober 2023 saat Hamas meluncurkan serangan roket dari Jalur Gaza ke wilayah Israel, disertai serangan darat dan penyanderaan terhadap lebih dari 200 orang.

Otoritas Israel mencatat 1.200 warganya tewas dalam serangan tersebut.

Sebagai balasan, Israel melancarkan Operasi Pedang Besi yang menyasar wilayah-wilayah sipil di Gaza dan menerapkan blokade penuh terhadap wilayah tersebut.

Blokade tersebut mencakup penghentian pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, serta obat-obatan ke Jalur Gaza.

Dampak Kemanusiaan dan Kehancuran Infrastruktur

Pada awal Agustus 2025, Menteri Ekonomi Palestina Mohammed Al-Amour menyampaikan bahwa 85 persen infrastruktur sipil di Gaza telah hancur.

Biaya rekonstruksi diperkirakan mencapai 50 miliar dolar AS, atau setara dengan sekitar Rp823 triliun.

Krisis tempat tinggal pun kian parah.

Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa 96 persen dari total kebutuhan tempat tinggal warga telah runtuh atau tidak lagi layak huni.

Israel juga menahan pengiriman tenda bagi para pengungsi dan dilaporkan sedang merencanakan operasi militer untuk mencaplok Kota Gaza.

Rencana ini dikhawatirkan akan memperburuk krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti