
Pantau - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan kesediaan Turki untuk memfasilitasi dialog antara Iran dan Israel guna meredakan konflik yang tengah memanas, serta mendorong jalur diplomatik antara Iran dan Amerika Serikat.
Erdogan Serukan Penghentian Tindakan Israel dan Dorong Negosiasi Nuklir
Pernyataan ini disampaikan Erdogan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi di Istanbul, dalam rangka sesi ke-51 Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Turki siap memfasilitasi dialog di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel," tegas Erdogan.
Ia menekankan pentingnya pembicaraan teknis dan tingkat tinggi antara Iran dan Amerika Serikat sebagai langkah cepat menuju diplomasi.
Menurut Erdogan, kawasan tidak lagi sanggup menanggung dampak konflik berkepanjangan yang berpotensi meluas dan memperburuk instabilitas regional.
Presiden Turki tersebut juga mendesak agar tindakan Israel segera dihentikan dan penyelesaian sengketa nuklir dicapai melalui jalur negosiasi.
Turki Tegaskan Komitmen Diplomasi, Siap Jadi Jembatan Komunikasi
Erdogan menegaskan bahwa Turki selama ini telah berupaya aktif mendukung penyelesaian damai atas ketegangan di Timur Tengah, termasuk dalam isu nuklir Iran.
"Perselisihan nuklir seharusnya diselesaikan secara diplomatik. Turki telah berusaha keras untuk mencapai tujuan itu," ungkapnya.
Pernyataan Erdogan muncul di tengah eskalasi militer antara Iran dan Israel yang belakangan turut melibatkan Amerika Serikat, dengan risiko besar terhadap stabilitas kawasan.
Turki kini memposisikan diri sebagai mediator potensial untuk meredakan ketegangan dan mendorong pendekatan damai antar pihak yang berseteru.
- Penulis :
- Balian Godfrey