Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Erdogan dan Putin Bahas Serangan Israel di Suriah dan Ancaman Stabilitas Kawasan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Erdogan dan Putin Bahas Serangan Israel di Suriah dan Ancaman Stabilitas Kawasan
Foto: (Sumber: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Erdogan dan Putin membahas serangan Israel di Suriah via telepon. ANTARA/Xinhua.)

Pantau - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan percakapan telepon pada Jumat, 18 Juli 2025, untuk membahas ketegangan yang meningkat di Suriah, terutama terkait serangan Israel di Provinsi Sweida.

Seruan Jaga Stabilitas dan Kedaulatan Suriah

Kantor Kepresidenan Turki menyampaikan bahwa Erdogan menekankan pentingnya Israel untuk tidak melanggar kedaulatan Suriah di tengah meningkatnya kekerasan di Provinsi Sweida.

Erdogan juga menegaskan kembali komitmen Turki untuk mendukung proses pemulihan dan stabilitas Suriah secara damai.

Kremlin dalam pernyataannya menyebut kedua pemimpin bertukar pandangan mendalam terkait eskalasi kekerasan di Timur Tengah, khususnya di wilayah Suriah.

“Mereka menyatakan kekhawatiran yang mendalam atas lonjakan kekerasan baru-baru ini di negara itu, menekankan bahwa sangat penting untuk menstabilkan situasi sesegera mungkin melalui dialog dan dengan memperkuat kesepakatan nasional sembari menghormati hak-hak yang sah dari semua anggota masyarakat Suriah yang menganut beragam keyakinan,” demikian isi pernyataan Kremlin.

Kedua negara juga sepakat mengenai pentingnya menjaga kedaulatan, persatuan, dan integritas teritorial Suriah.

Kekerasan di Sweida Meluas, Israel Luncurkan Serangan Udara

Ketegangan di Provinsi Sweida meningkat setelah bentrokan antara komunitas Druze dan suku Badui yang meluas menjadi konflik bersenjata dengan keterlibatan pasukan pemerintahan sementara Suriah.

Bentrokan ini terjadi enam bulan setelah runtuhnya pemerintahan sebelumnya dan telah menyebabkan hampir 600 orang tewas hingga 17 Juli 2025, termasuk puluhan warga sipil dan ratusan pejuang dari berbagai faksi.

Israel melancarkan serangan udara ke lokasi militer Suriah di Sweida dan Damaskus dengan alasan melindungi komunitas Druze yang dianggap memiliki hubungan historis dengan negara tersebut.

Penulis :
Ahmad Yusuf