Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Update: Korban Tewas Bom Bunuh Diri di Pakistan Bertambah Jadi 54 Orang

Oleh Abdan Muflih
SHARE   :

Update: Korban Tewas Bom Bunuh Diri di Pakistan Bertambah Jadi 54 Orang
Foto: Ilustrasi bom (Freepik)

Pantau - Sedikitnya 54 orang tewas pada Senin (31/7/2023), termasuk lima anak-anak, dan lebih dari 100 orang terluka setelah sebuah bom meledak di sebuah pertemuan politik Islamis pada akhir pekan lalu yang menargetkan salah satu partai besar di negara tersebut.

Ledakan terjadi sekitar pukul 16.10 waktu setempat pada hari Minggu di distrik Bajaur, Khyber Pakhtunkhwa, di barat laut Pakistan, di mana ratusan pekerja partai dan para pemimpin politik setempat berkumpul untuk menghadiri sebuah konvensi Jamiat Ulema-i-Islam-Fazl.

Bom meledak ketika salah satu pemimpin partai Khar sedang berbicara di hadapan para hadirin, menewaskan Sekretaris Jenderal Khar Maulana Ziaullah Jan, dan Sekretaris Pers Distrik Mujahid Khan, serta anak laki-laki Khan.

Para penyelidik dari Departemen Kontra Terorisme Pakistan sedang memeriksa tempat kejadian perkara pada Senin ketika Petugas Polisi Distrik Nazir Khan mengumumkan penangkapan beberapa tersangka, yang identitasnya tidak dipublikasikan.

Kepolisian Khyber Pakhtunkhwa mengatakan bahwa ISIS terlibat dalam serangan tersebut, namun tidak ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab di tengah gelombang teror bom yang terjadi baru-baru ini di seluruh negeri.

Mereka yang terluka dalam ledakan Minggu itu dilarikan ke rumah sakit di Bajaur dan daerah sekitarnya, sementara beberapa korban luka kritis diterbangkan ke rumah sakit di kota tetangga, Peshawar.

Distrik Bajaur berbatasan dengan Afghanistan di dekat Peshawar dan pernah menjadi panggung utama dalam perang global melawan teror.

Para penyelidik mengatakan bahwa mereka menemukan aktivitas teroris di distrik Bajaur dan wilayah sekitarnya pada bulan Juni ketika agen-agen federal menewaskan tiga orang yang dicurigai sebagai militan ISIS.

Serangan teror di seluruh negeri telah menewaskan sedikitnya 389 orang sejak negosiasi damai dengan ISIS gagal pada November lalu.

Pada Januari, sebuah ledakan di dalam sebuah masjid di sebuah kompleks polisi di Peshawar menewaskan lebih dari 80 orang.

Sebuah pemboman minggu lalu di dalam sebuah masjid di daerah Jamrud, distrik Khyber menewaskan seorang polisi.

Banyak dari korban tewas dalam ledakan Minggu belum diidentifikasi secara publik karena jenazah 36 korban telah diserahkan kepada keluarga mereka.

Komandan Korps Peshawar, Letnan Jenderal Hassan Azhar Hayat, mengunjungi Rumah Sakit Khar untuk menyampaikan belasungkawa kepada para anggota keluarga dan menghibur para korban yang terluka.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk ledakan tersebut, bersama dengan mantan Perdana Menteri Imran Khan, Gubernur KP Ghulam Ali dan caretaker Ketua Menteri Muhammad Azam Khan.

[Sumber: UPI News]

Penulis :
Abdan Muflih