Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Banjir Besar Pakistan Tewaskan 881 Orang dan Paksa Lebih dari Satu Juta Penduduk Mengungsi

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Banjir Besar Pakistan Tewaskan 881 Orang dan Paksa Lebih dari Satu Juta Penduduk Mengungsi
Foto: Tim penyelamat mencari korban hilang usai banjir bandang melanda Buner, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan (sumber: Xinhua/stringer)

Pantau - Banjir besar yang melanda Pakistan telah menyebabkan 881 orang meninggal dunia dan memaksa lebih dari satu juta penduduk meninggalkan rumah mereka.

Menurut Direktorat Jenderal Perlindungan Sipil dan Operasi Kemanusiaan Eropa (ECHO), bencana ini telah memengaruhi sekitar 2,4 juta orang di seluruh negeri.

Hujan monsun deras yang mulai terjadi sejak 26 Juni menjadi pemicu utama bencana ini, dengan wilayah paling terdampak adalah Khyber Pakhtunkhwa (KP) dan Punjab.

"Sejak 26 Juni, hujan monsun deras menghantam sejumlah wilayah di Pakistan, terutama Khyber Pakhtunkhwa (KP) dan Punjab. Provinsi Punjab mengalami banjir terburuk dalam empat dekade terakhir akibat pelepasan air yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Sungai Sutlej, Chenab, dan Ravi," menurut pernyataan ECHO.

Dampak Banjir Meningkat dalam 24 Jam Terakhir

Dalam 24 jam terakhir, tercatat 17 orang tewas dan 29 lainnya mengalami luka-luka akibat hujan dan banjir susulan.

Jumlah total korban luka hingga 3 September mencapai 1.176 orang, sementara lebih dari satu juta warga kehilangan tempat tinggal.

Kondisi ini menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur, termasuk 9.206 rumah yang rusak berat maupun ringan, berdasarkan data dari ECHO.

"Kondisi ini berdampak pada lebih dari 2,4 juta orang dan membuat lebih dari satu juta penduduk kehilangan tempat tinggal," demikian ditambahkan oleh ECHO.

Bantuan Kemanusiaan dan Tanggap Darurat

Pihak berwenang di Pakistan bersama organisasi internasional saat ini tengah berupaya menyalurkan bantuan darurat ke wilayah-wilayah terdampak.

Distribusi logistik dan penanganan medis menjadi prioritas utama dalam menanggulangi dampak bencana ini.

Penulis :
Leon Weldrick