Pantau - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengirim bantuan logistik untuk masyarakat Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, yang terdampak gelombang tinggi.
Pengiriman Bantuan Melalui KRI Surabaya 591
Bantuan diberangkatkan menggunakan KRI Surabaya 591 dari Dermaga Semampir Baru Koarmada II Surabaya pada Jumat.
"Ini segera akan diberangkatkan KRI Surabaya 591. Kali ini akan membawa berbagai bantuan untuk saudara kita di Bawean," ujar Khofifah saat pelepasan bantuan.
Warga Bawean sebelumnya mengalami lonjakan harga bahan pokok akibat distribusi logistik terganggu gelombang laut tinggi.
Khofifah menegaskan pengiriman ini adalah bentuk komitmen nyata Pemprov Jatim untuk hadir di tengah masyarakat, khususnya ketika akses logistik terhambat.
"Bisa dibayangkan hampir semingguan suplai logistik sangat berkurang karena tingginya gelombang laut sehingga kapal barang tidak bisa beroperasi," ungkapnya.
Rincian Bantuan dan Harapan Pemerintah
Bantuan yang diberangkatkan mencakup 10 ton beras Perum Bulog, 1 ton minyak goreng, 1 ton telur, 5.000 paket sembako, 1 ton gula, 750 kilogram daging ayam, 487 kardus air mineral, 100 kotak biskuit, 100 kotak susu, 100 botol madu, serta 50 tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram.
Tambahan bantuan berupa 100 kilogram bawang merah, 100 kilogram bawang putih, 50 kilogram cabai merah besar, 50 kilogram cabai rawit, 750 kilogram ayam beku, serta mobil cold storage untuk menjaga kualitas bahan pangan segar.
Saat ini harga daging ayam di Bawean mencapai Rp80 ribu–Rp100 ribu per kilogram, sementara telur ayam mencapai Rp60 ribu per kilogram.
Selain logistik, KRI Surabaya 591 juga mengangkut 50 pedagang yang tidak bisa menyeberang ke Bawean karena kapal penumpang berhenti beroperasi sejak 1 September 2025.
Khofifah menyampaikan terima kasih kepada Perum Bulog, Koarmada II, dan Kodaeral V yang memastikan bantuan dapat tersalurkan.
"Mudah-mudahan semua bisa sampai kepada penerima, besok pagi sampai, mudah-mudahan jam 6 sudah bisa merapat di Bawean," ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf
