Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Lebih 60 Orang Tewas Usai Tenggelamnya Kapal Migran di Perairan Afrika Barat

Oleh Abdan Muflih
SHARE   :

Lebih 60 Orang Tewas Usai Tenggelamnya Kapal Migran di Perairan Afrika Barat
Foto: Ilustrasi mayat (Freepik)

Pantau - Lebih dari 60 orang diyakini telah tewas setelah sebuah perahu migran dari Senegal ditemukan di lepas pantai kepulauan Tanjung Verde, Afrika Barat, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan pada Rabu (16/8/2023).

63 orang diperkirakan telah meninggal dunia, sementara 38 orang yang selamat termasuk empat anak berusia 12 sampai 16 tahun, kata juru bicara IOM Safa Msehli kepada AFP.

Kapal penangkap ikan kayu panjang, yang dikenal sebagai pirogue, terlihat pada Senin (14/8/2023) di Samudra Atlantik sekitar 150 mil laut (277 km) dari pulau Sal di Tanjung Verde, kata polisi.

Kapal penangkap ikan Spanyol yang melihatnya memberi tahu pihak berwenang Tanjung Verde.

Kepulauan Tanjung Verde terletak sekitar 600 km di lepas pantai pada rute migrasi maritim ke Kepulauan Canary Spanyol pintu gerbang ke Uni Eropa.

Layanan darurat menemukan jenazah tujuh orang, kata Msehli kepada AFP, sementara 56 orang lainnya diyakini masih hilang.

"Umumnya, ketika orang dilaporkan hilang setelah kapal karam, mereka dianggap telah meninggal," katanya.

Kapal tersebut meninggalkan desa nelayan Senegal, Fasse Boye, pada 10 Juli dengan 101 orang di dalamnya, kementerian luar negeri Senegal mengatakan pada hari Selasa, mengutip para penyintas.

Selain satu orang dari Guinea-Bissau, mereka semua adalah orang Senegal.

Pihak berwenang belum mengatakan apa yang terjadi pada kapal tersebut setelah berangkat.

Namun Abdou Karim Sarr, seorang petugas dari asosiasi nelayan setempat, CLPA, mengatakan kepada AFP: "Mereka yang hilang semuanya sudah meninggal."

[Sumber: CNA News]

Penulis :
Abdan Muflih

Terpopuler