billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia Serius Perluas Penempatan PMI Terampil ke Brunei Darussalam

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Indonesia Serius Perluas Penempatan PMI Terampil ke Brunei Darussalam
Foto: Arsip - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani saat Rapat Kerja Nasional Pengendalian Program KP2MI di Jakarta (sumber: KemenP2MI)

Pantau - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani menegaskan komitmen Indonesia dalam memperluas penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) terampil ke Brunei Darussalam.

Pertemuan Strategis dengan Pemerintah Brunei

Christina Aryani menyatakan, "Kami sangat serius ingin membuka pasar penempatan pekerja migran Indonesia di Brunei. Apalagi jaraknya masih relatif dekat dan budayanya juga tidak jauh berbeda dengan Indonesia," ungkapnya.

Dalam upaya itu, Christina melakukan kunjungan ke Brunei pada 27–29 Agustus 2025 untuk menghadiri pertemuan bisnis yang diselenggarakan Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) bersama agensi pekerja migran Brunei.

Selain pertemuan bisnis, ia juga mengadakan dialog strategis dengan pemerintah Brunei guna membahas realisasi penempatan PMI terampil dan membuka peluang kerja baru.

"Pertemuan-pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan daring kami dengan Duta Besar RI beserta Atase Ketenagakerjaan di KBRI Bandar Seri Begawan pada 7 Agustus lalu," ujarnya.

Sektor Potensial untuk PMI Terampil

Christina menyoroti sektor kesehatan sebagai salah satu bidang potensial penempatan PMI terampil di Brunei.

Saat ini, sudah ada kerja sama antara Universitas Binawan dengan Jerudong Park Medical Centre (JPMC) untuk menempatkan 100 perawat dari Indonesia di Brunei.

Selain kesehatan, KP2MI juga melirik sektor perkebunan dan pertanian sebagai bidang kerja yang menjanjikan.

Christina memastikan akan mengunjungi dan berdialog langsung dengan pelaku usaha perkebunan di Brunei yang membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia.

Pemerintah Brunei sendiri telah membuka peluang kerja bagi PMI di sektor kesehatan, pertanian, perkebunan, dan perikanan dengan kisaran gaji 550–3.300 dolar Brunei atau sekitar Rp6,9 juta–Rp22 juta per bulan.

Berdasarkan data KP2MI, sepanjang 2024 sudah ada 2.294 PMI yang bekerja di Brunei melalui skema kerja sama antara badan swasta Indonesia dan Brunei.

Penulis :
Shila Glorya