Pantau - Iran meluncurkan serangan balas dendam terhadap Israel pada Minggu (14/04/2024) setelah serangan Israel di Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (01/04/2024) lalu yang menewaskan dua jenderal Iran di gedung konsulat Iran.
Peristiwa ini membuat warganet ramai membicarakan kemungkinan pecahnya Perang Dunia 3 hingga menjadi trending topic di media sosial X dengan mencapai 192 ribu cuitan.
Salah satu warganet melalui akun menfes @tanyakanrl memposting cuitan yang menanyakan potensi Perang Dunia 3 setelah serangan Iran ke Israel.
"Ada yang bisa jelasin pake bahasa bayi gak WW III ini gimana konsepnya. Siapa lawan siapa, terus kita berpihak dimana? Aku nyari-nyari info masih ga paham huhuhuu" tulis akun tersebut.
Postingan ini ramai dikomentari warganet lainnya yang membantu menjelaskan mengapa serangan Iran ke Israel ini berpotensi adanya Perang Dunia 3.
"Awalnya israel duluan yang nyerang kedubes iran, terus iran bales nyerang israel. kalo amerika gerak bela israel (amerika bela karena pro israel), otomatis sekutu iran juga pada gerak (rusia, china, dll). nah ini berpotensi adanya WW3," tulis akun @ki**********.
Sementara itu, akun @Txt*** juga berkomentar, "Iran (Kubunya ada Russia, China, Korut, dan maybe Kuba dan Pakistan atau disebut Blok Timur) secara resmi menyerang Isrewel (Kubunya gendut banget men, ada USA, NATO yang isinya 20 lebih dan maybe Korsel dan Jepang). Kenapa micu WW3 ? Karena dari Iran maupun Israel pasti manggil temen-temennya di masing-masing kubu buat bantuin. Ini yang dikhawatirkan perang Iran vs Israel meningkat eskalasi nya menjadi Perang Dunia 3."
Akun X @suf********* juga turut memberikan penjelasan, "WW III yang dikhawatirkan akibat Iran balas menyerang Israel secara langsung dimana kedua negara ini bagian dari blok yang berbeda sehingga dikhawatirkan menyeret aliansi masing-masing negara.
Israel didukung penuh oleh US yang beraliansi dengan NATO atau lebih dikenal sebagai Blok Barat. Sementara Iran dengan Blok Timur yang terdiri dari Rusia, China, Korea Utara, dan Kuba. Keadaan diperparah dengan sejarah politik masing-masing negara dari kedua blok, misalnya China dengan Taiwan, Korea Utara dengan Korea Selatan, Iran dengan negara-negara Arab. Belum lagi fakta banyak diantara mereka yang memiliki persenjataan nuklir.
Bagaimana dengan posisi Indonesia? Negara Indonesia tetap tidak berpihak dengan blok manapun alias netral, karena Indonesia memiliki prinsip politik luar negeri bebas aktif."
"Kalau WW III terjadi tentu semua negara akan terkena dampak, bukan cuma Indonesia aja karena kegiatan ekonomi akan menjadi terganggu. Pengaruhnya ke masyarakat itu bisa mata uang Rupiah melemah, harga-harga naik, lowongan pekerjaan menjadi berkurang.
Indonesia ga pernah ikut terlibat dalam world war, karena pada saat itu dijajah oleh Belanda dan kemudian Jepang. Justru fokus Indonesia hanya ingin merdeka dan membawa kedamaian dengan menjadi negara non blok meski sempat nyaris bergabung dengan Blok Timur." lanjutnya.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani
