
Pantau - Kemajuan Rusia yang maju secara cepat serta dari berbagai posisi ke Kharkiv pada akhir pekan lalu, telah menyebabkan pihak berwenang Ukraina untuk mengevakuasi hampir 6.000 penduduk dari rumah mereka karena sintuasi yang memburuk.
Gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov mengatakan, dalam sebuah postingan di media sosial bahwa pasukan Rusia telah "maju dari berbagai posisi" maka dari itu ia memerintahkan pemerintahannya untuk melakukan evakuasi 5.700 warga sipil.
“Kami telah melakukan operasi pertahanan selama hampir enam bulan, menunggu pasokan baru,” kata Syniehubov dalam sebuah wawancara dengan Sky News, merujuk pada kurangnya bantuan Barat, dikutip UPI Selasa (14/5/2024).
“Musuh melebihi kita dalam hal persenjataan, bukan kualitasnya tapi kuantitasnya." katanya.
"Kami mengerahkan unit militer kami. Kami juga memperkuat upaya kami di bidang ini. Oleh karena itu, saya menekankan bahwa situasi saat ini sepenuhnya terkendali." lanjutnya.
Syniehubov menambahkan bahwa "garis depan semakin meluas" dengan pasukan Rusia maju dari berbagai posisi, namun ia dengan tegas pertahanan Ukraina akan tetap menahan pasukan Rusia tersebut.
“Kami mengerahkan unit militer kami. Kami juga memperkuat upaya kami di bidang ini, Oleh karena itu, saya tekankan bahwa situasi saat ini sepenuhnya terkendali." katanya.
Tentara Ukraina mengatakan Rusia telah mengerahkan sebanyak 5 batalyon tetapi mereka mengklaim berhasil menewaskan lebih ari 100 tantara Rusia disaat bergerak untuk merebut Vovchansk.
Dalam pertempuran lainnya, 2 orang tewas dalam penembakan di kota Donetsk, yang dikuasai Rusia di Ukraina timur, sedangkan 3 orang lainnya tewas di Sorokyne, wilayah lainnya yang dikuasai Rusia di Ukraina timur.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki