Pantau - Arab Saudi mengecam tindakan Israel untuk melemahkan upaya Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang melabelinya sebagai organisasi teroris.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Saudi mengkritik Israel terhadap UNRWA bertujuan untuk melucuti "kekebalan dari para karyawan yang melakukan tugas mereka untuk meringankan keparahan bencana kemanusiaan yang dialami rakyat Palestina."
Mengutip Arab News, Minggu (2/6/2024), Kemlu Saudi juga menegaskan, Israel harus mematuhi hukum internasional dan berhenti menghalangi pekerjaan organisasi internasional.
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini pada Jumat (31/5/2024), meminta Israel untuk menghentikan kampanyenya terhadap organisasi tersebut.
"Pejabat Israel tidak hanya mengancam pekerjaan staf dan misi kami, mereka juga mendelegitimasi UNRWA dengan secara efektif mencirikannya sebagai organisasi teroris yang mendorong ekstremisme dan melabeli para pemimpin PBB sebagai teroris yang berkolusi dengan Hamas," tegasnya.
UNRWA, yang mengoordinasikan hampir semua bantuan ke Gaza, telah mengalami krisis sejak Januari 2024, saat Israel menuduh sekitar selusin dari 13.000 karyawannya di Gaza terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino
