
Pantau.com - Pemilik tempat pembuangan ban bekas di Victoria Barat telah diperintahkan untuk membayar lebih dari USD4,5 juta atau setara Rp48,5 miliar kepada pengawas lingkungan di negara bagian itu.
Pengadilan Tinggi Victoria memerintahkan Internet Marketing Solutions Corp (IMSC) untuk membayar tagihan pembersihan dengan nilai luar biasa mahal yang dilakukan oleh Otoritas Perlindungan Lingkungan (EPA), untuk memindahkan sekitar 1 juta ban dari lokasi penimbunan ban bekas Stawell
Pengadilan juga telah menempatkan perintah injunksi pada perusahaan yang berbasis di Panama itu untuk menjual situs tersebut.
Baca juga: Parah! Wanita Ini Malah Selfie Usai Tikam Mantan Suami saat Bersimbah Darah
EPA mengambil alih situs pada bulan Agustus tahun lalu setelah pemiliknya gagal mematuhi beberapa perintah dari otoritas pengawas lingkungan dan Otoritas Kebakaran negara bagian Victoria.
Kepala eksekutif EPA Cathy Wilkinson mengatakan dia berharap denda itu akan mencegah orang lain untuk menimbun ban.
"Kami sangat senang. Sangat penting bahwa biaya yang sudah dikeluarkan EPA [untuk membersihkan kawasan itu] akhirnya diganti dan penting bahwa proses semacam ini dapat mengirim pesan yang sangat kuat kepada siapa pun yang melakukan praktek penimbunan ban dalam jumlah yang besar," katanya, seperti dikutip ABC News, Rabu (31/10/2018).
"Sangat penting bahwa masyarakat dan risiko lingkungan diprioritaskan dan terutama oleh semua penghuni, pemilik dan pemegang tugas."
Perusahaan kalah dalam gugatan hukum untuk mencoba dan mencegah EPA membersihkan situs penimbunan ban bekas mereka pada bulan Agustus tahun lalu. Di persidangan di Mahkamah Agung terungkapkan tanah itu dialihkan ke IMSC oleh pemilik sebelumnya, Perusahaan Daur Ulang Ban Bekas, tanpa biaya apapun pada awal tahun itu.
EPA memperkirakan sekitar 7.000 orang dari daerah sekitarnya harus dievakuasi jika timbunan ban itu terbakar.
Baca juga: Setelah Hidung dan Kuping, Pria Asal Kolombia Ini Potong Alat Kelamin Agar Terlihat Mirip Tengkorak
Sementara lokasi penimbunan ban bekas itu terletak kurang dari 300 meter dari tempat pemotongan hewan, yang merupakan perusahaan dengan tenaga kerja terbesar di kota itu, dan 2,5 kilometer dari Stawell CBD. Hampir 10.000 ton telah dibersihkan dari situs ini selama dua bulan terakhir.
Sebagian besar ban didaur ulang di Melbourne, sementara lebih dari sepertiganya dikirim ke TPA. "Ini adalah tugas yang luar biasa, butuh upaya yang luar biasa. Saya pikir itu sangat baik untuk melihat risiko yang sekarang telah dihilangkan untuk komunitas Stawell," kata Dr Wilkinson.
Dr Wilkinson tidak dapat mengkonfirmasi apakah denda juta dolar dolar akan menutupi sepenuhnya biaya yang dikeluarkan untuk membersihkan situs itu, tetapi mengatakan lembaganya senang dengan keputusan itu. Dalam sebuah pernyataan dari EPA tahun lalu, agensi tersebut memperkirakan pembersihan telah menelan biaya sekitar USD5 juta.
- Penulis :
- Widji Ananta