
Pantau - Polisi Israel menangkap empat orang diduga mengambil bagian dalam serangan kekerasan oleh pemukim ilegal Yahudi di desa Palestina Jit di Tepi Barat yang diduduki. Akibatnya, seorang warga Palestina tewas, kata pihak berwenang pada Kamis (22/8/2024).
Serangan pada 15 Agustus 2024 oleh puluhan pemukim ilegal dengan senjata api dan bom molotov itu mengundang kecaman para pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, yang berjanji akan melakukan investigasi.
“Ini adalah peristiwa teror yang parah yang meliputi pembakaran bangunan dan kendaraan, pelemparan batu dan bom molotov, serta tembakan, yang mengakibatkan tewasnya seorang warga Palestina dan melukai seorang lainnya,” demikian pernyataan pihak kepolisian dan Badan Keamanan Dalam Negeri Israel.
Meningkatnya insiden kekerasan pemukim ilegal Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat sejak dimulainya perang Gaza menuai kecaman internasional, termasuk dari sejumlah sekutu Israel, seperti Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Subuh-subuh, Bentrokan Berlangsung di Tepi Barat
Warga Palestina dan kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) menuduh pasukan Israel berdiam diri saat sederet serangan pemukim ilegal Yahudi terhadap warga Palestina terjadi dan mengatakan bahwa kekerasan itu nyaris tak pernah menghasilkan tuntutan hukum.
AS dan sejumlah negara Eropa menjatuhkan sanksi terhadap para pemukim ilegal Israel yang melakukan kekerasan dan kerap kali menyerukan agar Tel Aviv berbuat lebih banyak untuk mengekang serangan-serangan tersebut.
Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa empat orang yang ditangkap termasuk satu anak di bawah umur diduga melakukan beberapa aksi terorisme terhadap warga Palestina.
"Penyelidikan masih terus berlanjut," kata pernyataan itu.
Sumber: Alarabiya
- Penulis :
- Khalied Malvino