Pantau - Jerman dan Inggris menyerukan kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata antara Hamas dan Israel dan mendesak negara Zionis mengizinkan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer di Berlin, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan keduanya “sangat prihatin” dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
“Penderitaan manusia yang luar biasa yang telah kita saksikan di sana selama berbulan-bulan semakin meningkat, dan juga risiko terjadinya bentrokan. Kami menyerukan kepada semua pihak untuk segera melanjutkan negosiasi untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera,” ujar Scholz.
Baca juga: Hamas Sepakati Gencatan Senjata Usulan Presiden Biden
Ia juga meminta Israel untuk menghindari jatuhnya korban sipil di Gaza dan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan.
“Saya sangat prihatin dengan situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Gaza, dan kurangnya perlindungan bagi warga sipil dan pekerja bantuan kemanusiaan. Di sini Israel harus berbuat lebih banyak,” tegasnya.
PM Inggris, Keir Starmer menyampaikan kesepakatan kedua negara mengenai cara menyelesaikan konflik Timur Tengah dan akan terus bekerja sama dalam hal ini.
Baca juga: Belanda Desak Israel Wujudkan Gencatan Senjata Segera
Starmer menyerukan akses kemanusiaan ke Gaza dan menambahkan pentingnya kerja sama untuk meredam konflik di Timur Tengah dan mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Starmer menuturkan satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian dan keamanan jangka panjang bagi warga Israel dan Palestina adalah dengan menciptakan sebuah negara Palestina di samping Israel.
“Dan itu, tentu saja, bukanlah tujuan yang mudah, tetapi itu adalah salah satu yang kami berkomitmen untuk kejar bersama,” pungkasnya.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino
