
Pantau - Hamas berkomitmen pada proposal gencatan senjata yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada 2 Juli 2024, seraya menegaskan tawaran baru yang disampaikan di Kairo tidak memenuhi persyaratan.
Pejabat senior Hamas yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kepada Anadolu pada Senin (26/8/2024) bahwa Mesir dan Qatar sebagai mediator menyampaikan proposal gencatan senjata baru kepada delegasi Hamas di Kairo.
Pejabat itu menegaskan, Hamas tetap berkomitmen pada proposal gencatan senjata yang diumumkan oleh Biden pada 2 Juli 2024 dan didukung Dewan Keamanan PBB.
“Hamas menegaskan kembali kesiapannya untuk mengimplementasikan persyaratan yang telah disepakati mulai 2 Juli untuk mencapai kepentingan tertinggi rakyat kami dan menghentikan agresi terhadap mereka,” ujarnya.
Baca juga: Ribuan Demonstran Serukan Gencatan Senjata saat Konvensi Nasional Demokrat AS
Pejabat itu juga menekankan kesepakatan apapun harus mencakup gencatan senjata permanen dan penarikan Israel secara menyeluruh dari Jalur Gaza. Dia menambahkan proposal yang belakangan ini diajukan di Kairo tak memenuhi persyaratan itu.
Hal itu dinilai akan “melanggengkan pendudukan Israel,” kata pejabat tersebut.
Proposal baru tersebut, yang mencakup tuntutan tuntutan terhadap negara Zionis, akan memberikan Israel kendali atas Koridor Philadelphi sepanjang 14 kilometer di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza dan mengizinkan berlanjutnya keberadaan militer Israel di Gaza.
Pejabat itu melanjutkan, setelah menginformasikan kepada negara-negara mediator bahwa Hamas tidak akan menerima persyaratan ini, delegasi tersebut pun meninggalkan Kairo.
Baca juga: Serangan Israel Tewaskan Puluhan Orang di Gaza Usai Blinken Pergi 'Tanpa Gencatan Senjata'
Tim Negosiasi Israel Tinggalkan Kairo
Media Israel melaporkan delegasinya telah kembali ke negara itu setelah menuntaskan negosiasinya di Kairo.
Televisi pemerintah Israel, KAN, mengkonfirmasi bahwa delegasi Israel, yang berada di Kairo untuk melakukan negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tahanan, telah kembali ke rumah.
Laporan itu menyertakan pernyataan dari pejabat Israel yang enggan disebutkan namanya.
“Peluang untuk mencapai kemajuan dalam perundingan gencatan senjata hari ini di Gaza sangat kecil," tuturnya.
Baca juga: Netanyahu Tak Yakin Ada Gencatan Senjata Imbas Tewasnya Para Sandera Israel
“Mandat delegasi tidak memungkinkan adanya kesepakatan mengenai Koridor Philadelphia,” sambung delegasi Israel tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikritik lantaran tak mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.
Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk. Lebih dari 40.000 warga sipil tewas dalam 10 bulan terakhir akibat serangan Israel.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino