
Pantau - Amerika Serikat (AS) mengutuk serangan Rusia ke kota Poltava, Ukraina, yang berlangsung pada Selasa (3/9/2024).
“Saya mengutuk serangan keji ini dengan sekeras-kerasnya,” tegas Presiden AS Joe Biden dalam pernyataan yang diterbitkan Gedung Putih, melansir Anadolu, Rabu (4/9/2024).
Biden menuturkan pihaknya akan membantu Ukraina untuk mempertahankan diri. Disebutkannya, serangan Rusia ke Ukraina sebagai peringatan atas upaya Putin mematahkan kehendak rakyat yang ingin merdeka.
“Rusia tidak akan menang dalam perang ini.Rakyat Ukraina akan menang," tambahnya.
Pemerintah Ukraina menyatakan 50 korban tewas dan 271 lainnya luka-luka dalam serangan rudal Rusia di kota Poltava, Ukraina. Pihak otoritas Rusia belum bersedia berkomentar terkait serangan itu.
Kota Poltava Diserang Rudal Rusia
Serangan rudal Rusia menewaskan sedikitnya 41 warga dan melukai lebih dari 180 lainnya di Kota Poltava, Ukraina, pada Selasa (3/9/2024), demikian disampaikan Presiden Volodymyr Zelenskyy, mengutip Reuters, Selasa (3/9/2024).
Dia menuturkan dalam sebuah unggahan video bahwa pasukan Rusia menghantam kota itu dengan dua rudal balistik. Akibatnya, gedung Institut Komunikasi hancur lebur.
Sehari sebelumnya, Rusia meluncurkan rudal ke Ukraina pada Senin (2/9/2024), mengakibatkan kebakaran dan kerusakan tak terhindarkan.
Angkatan Udara (AU) Rusia mengaku telah menghancurkan 22 rudal dan 20 drone. Sementara itu, sembilan rudal balistik dan 13 rudal jelajah diluncurkan di Ukraina.
Peringatan serangan udara terdengar di seluruh penjuru Ukraina selama hampir dua jam sebelum AU Rusia menyatakan langit cerah pada pukul 06:30 pagi waktu setempat.
Polandia mengaktifkan pesawat-pesawat miliknya dan sekutu demi menjaga wilayah udaranya tetap aman.
Penyerbuan massal itu, sepekan setelah Rusia melepas serangan udara terbesarnya ke Ukraina sejak perang berskala penuh dimulai pada awal tahun 2022, bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah bagi banyak anak.
“Seharusnya hari ini kami sekolah,” kata Alina, sambil berdiri di halaman sekolah.
“Kami sedang tidur dan terbangun karena suara ledakan,” sambung teman Alina, Amina.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino