Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Sebagian Kota Hanoi Terendam Banjir Akibat Tanah Longsor di Utara Vietnam

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Sebagian Kota Hanoi Terendam Banjir Akibat Tanah Longsor di Utara Vietnam
Foto: Tampak sorang perempuan menyapu banjir di luar rumahnya di Hanoi, Kamis (12/9/2024), saat hujan deras usai Topan Yagi merendam wilayah utara Vietnam. (Getty Images)

Pantau - Banjir masih merendam Hanoi hingga Kamis (12/9/2024), dengan sedikit perubahan ketinggian air Sungai Merah yang diprediksi dalam 24 jam ke depan. Wilayah utara Vietnam masih dalam proses pemulihan pasca banjir dan tanah longsor.

Topan Yagi, badai terkuat yang menghantam Asia tahun ini, mendarat pada Sabtu. Dilaporkan 197 korban tewas dan 128 orang hilang. Sementara itu, 800 warga mengalami luka-luka.

“Tinggi muka air bah membanjiri pinggiran sungai dan dataran rendah, mengikis tanggul hingga mengancam beberapa bagian Hanoi dan provinsi utara lainnya,” ujar badan tersebut dalam laporannya.

Pemerintah Kota Hanoi sebelumnya sudah mengevakuasi ribuan warganya yang tinggal di tepi sungai yang meluap akibat tingginya debit air ke level tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

Baca juga: Terus Bertambah, Korban Tewas Topan Yagi Capai 179 Orang

“Ada banyak kesedihan di kota ini dan ada banyak kekhawatiran di malam hari,” ujar salah satu CEO Blue Dragon Children's Foundation, Skye Maconachie.

“Banyak orang yang nyaris kehilangan segalanya," sambungnya.

“Ini akan menjadi proses pemulihan yang panjang, terutama dalam hal mengganti mata pencaharian masyarakat dan membawa mereka ke hunian yang aman dan bersih,” tuturnya.

Di sebelah utara Hanoi, tanah longsor dan banjir bandang masih melanda beberapa daerah, media pemerintah melaporkan.

“Saya tak menyangka rumah saya terendam banjir sedalam ini,” ungkap Hoang Van Ty saat berada di luar rumahnya di Provinsi Thai Nguyen.

Baca juga: Topan Super Yagi Dekati Vietnam usai Hantam China Selatan

“Pakaian dan perabotan saya semuanya terendam banjir. Banyak barang yang mengambang juga, tetapi untungnya saya sudah menutup pintu, jadi tidak ada yang hanyut," tambahnya.

Provinsi Thai Nguyen adalah lokasi pabrik Samsung Electronics, pabrik manufaktur smartphone terbesar di Vietnam. Banjir sudah surut di beberapa bagian provinsi ini dan upaya pembersihan kini sedang berlangsung.

Di Provinsi Lao Cai, otoritas setempat bergegas mencari 55 korban hilang pasca banjir bandang yang melanda Desa Nu pada Selasa lalu, demikian dilaporkan Kantor Berita Vietnam.

Banjir bandang itu menewaskan 46 orang dan melukai 17 warga lainnya di desa itu, lapor kantor berita tersebut, seraya menambahkan 300 tentara dan 359 pejabat setempat ikut serta dalam upaya pencarian dan penyelamatan.

Baca juga: Topan Shanshan Hantam Pulau Kyushu, 40 Warga Jepang Terluka

Tanah longsor dan banjir merendam lebih dari 200.000 hektar sawah dan ladang tanaman pangan di wilayah utara Vietnam, demikian ungkap Badan Penanggulangan Bencana.

Topan Yagi juga mengganggu pasokan listrik hingga menerbangkan sejumlah atap pabrik di Provinsi Haiphong dan Quang Ninh, mengakibatkan produksi terhenti.

Beberapa negara, termasuk Australia, Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat, menyatakan telah mengirimkan bantuan ke Vietnam.

Sumber: Reuters

Penulis :
Khalied Malvino