
Pantau - Ribuan warga ibu kota Hanoi, Vietnam dievakuasi saat Sungai Merah meluap menyusul beberapa hari usai Topan Yagi menewaskan 179 orang di bagian utara.
Topan Yagi, badai terkuat di Asia tahun ini, membawa angin kencang dan hujan deras saat bergerak ke arah barat setelah mencapai daratan pada Sabtu (7/9/2024).
Topan Yagi menimbulkan ambruknya jembatan akhir pekan lalu saat melintasi beberapa provinsi di sepanjang Sungai Merah.
“Rumah saya sekarang menjadi bagian dari sungai,” ungkap Nguyen Van Hung, (56), yang tinggal di kawasan tepi Sungai Merah.
Baca juga: Korban Tewas Topan Yagi Renggut 141 Nyawa di Vietnam
Di berbagai penjuru negeri, topan disertai tanah longsor dan banjir menewaskan 179 orang, sementara 145 lainnya hilang, menurut prediksi pemerintah.
PLN Vietnam, EVN melaporkan telah memutus aliran listrik di sejumlah wilayah yang terendam banjir karena alasan keamanan.
Direktur Pusat Nasional untuk Prakiraan Hidro-Meteorologi, Mai Van Khiem, mengungkapkan Sungai Merah mencapai level tertinggi dalam dua dekade terakhir dan diprediksi hujan turun lebih deras lagi.
Beberapa sekolah di Hanoi memerintahkan para siswanya agar tetap berada di rumah selama sisa pekan ini, dan ribuan warga di dataran rendah pun dievakuasi.
Baca juga: Topan Super Yagi Dekati Vietnam usai Hantam China Selatan
Di dekat pusat kota, Yayasan Anak Naga Biru mengevakuasi kantornya pada Selasa (10/9/2024).
“Masyarakat panik, membawa sepeda motor mereka, memindahkan barang-barang mereka,” tutur Juru Bicara Carlota Torres Lliro, seraya menyatakan keprihatinannya terhadap puluhan anak dan keluarga yang tinggal di pemukiman sementara di tepi sungai.
EVN menyampaikan telah berhenti mengalirkan air dari bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Hoa Binh, bendungan terbesar kedua di Vietnam utara, ke anak Sungai Merah, yakni Sungai Da, demi menekan debit air.
Otoritas Vietnam juga menyuarakan keprihatinannya terkait PLTA China yang mengalirkan air ke anak Sungai Merah lainnya, yaitu Sungai Lo, yang dikenal di China sebagai Panlongjiang. Beijing menegaskan kedua negara bekerja sama dalam hal pencegahan banjir.
Sumber: Reuters
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Sofian Faiq